...untuk kerugian kami juga belum bisa memprediksi
Sukabumi (ANTARA News) - Pasar Nyalindung, Kabupaten Sukabumi kebakaran yang menyebabkan belasan bangunan yang ada di lokasi baik kios maupun rumah rusak ringan dan berat akibat jilatan "si jago merah".

Informasi yang dihimpun Antara dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, data yang masuk sampai saat ini sudah ada delapan kios dan tiga rumah yang rusak berat dan tiga rumah lainnya rusak ringan akibat peristiwa ini, sehingga totalnya 14 bangunan yang rusak.

"Informasinya api berasal dari salah satu kios yang berada di Pasar Nyalindung tersebut, karena saat kejadian mayoritas warga dan pemilik kios tengah terlelap tidur sehingga api dengan cepat merambat ke bangunan lainnya yang ada sekitar pasar," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada Antara, Kamis.

Untuk memadamkan api tersebut, Pemkab Sukabumi menurunkan empat mobil pemadam kebakaran yang dibantu warga untuk memadamkan api, butuh waktu yang lama dalam memadamkan api yang terus berkobar, karena di lokasi kejadian banyak barang mudah terbakar.

Api baru bisa dipadamkan setelah beberapa jam dan saat ini pihak pemadam kebakaran masih di lokasi untuk memastikan api sepenuhnya padam, khawatir ada bara api yang masih menyala. Selain itu, karena musim kemarau dan cuaca kering menyebabkan api mudah menjalar dari satu bangunan ke bangunan yang lain.

Namun, pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, warga yang rumahnya rusak berat atau ludes terbakar diungsikan dahulu ke sanak saudaranya atau tetangga terdekat. Sampai saat ini, pemilik kios yang bangunannya terbakar masih mencari sisa barang yang masih bisa digunakan.

"Untuk penyebab kebakaran ini kami masih melakukan penyelidikan, namun informasinya api berasal dari salah satu kios yang kemudian menjalar ke bangunan lainnya, kemudian untuk kerugian kami juga belum bisa memprediksi," tambahnya.

Usman mengatakan pihaknya saat ini masih berada di lokasi kejadian untuk memastikan api sudah padam dan tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, bantuan darurat pun sudah mulai dikirim ke lokasi seperti makanan siap saji dan perlengkapan makan dan mandi serta pakaian layak pakai.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014