Madiun (ANTARA News) - Dua orang pesilat dari perguruan Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo terluka diduga karena dipukul oleh aparat saat berkonvoi di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Balerejo, untuk mengikuti kegiatan Suran Agung, Minggu.

Akibat pukulan tersebut, keduanya menjalani perawatan di unit gawat darurat (UGD) RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, karena menderita luka-luka dan lebam.

Kedua korban adalah, Suwito warga Wonoasri, Kabupaten Madiun, dan Sigit asal Gemarang, Kabupaten Madiun. Sigit menderita luka memar pada bagian punggung karena pukulan bambu dan kayu.

Sedangkan korban Suwito menderita luka lebam pada bagian wajahnya dan mengeluh pusing karena dipukul di bagian kepalanya.

"Rombongan kami diminta kembali dan kami sudah kembali. Tapi, karena kondisi jalan padat jadi tidak bisa cepat. Tiba-tiba ada petugas memukul saya dengan bambu sambil meminta rombongan pesilat segera meninggalkan lokasi. Saya dipukul oleh empat atau lima orang polisi selakigus," ujar Sigit saat di RSUD Caruban.

Kapolres Madiun AKBP Denny Setya Nugroho Nasution, sore tadi juga sempat mengunjungi para korban di RSUD Caruban untuk melihat kondisi keduanya. Meski demikian, pihaknya belum dapat dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.

Diduga, pemukulan terjadi ketika massa pesilat memaksa berkonvoi masuk wilayah Kota Madiun guna mengikuti acara Suran Agung.

Padahal, TNI/Polri telah melarang pesilat untuk berkonvoi dan memasuki wilayah Kota Madiun. Polisi juga berjaga ketat di tujuh titik perbatasan wilayah menuju Kota Madiun, untuk mengantisipasi perayaan Suroan atau "Suran Agung".

Penjagaan ketat dan pelarangan pesilat untuk masuk wilayah Kota Madiun tersebut guna menghindari kerusuhan yang rawan terjadi. Juga, untuk menghindari konvoi kendaraan bermotor para pesilat dalam jumlah yang besar.

Seperti agenda tahun sebelumnya, setelah PSH Terate melakukan Suroan dengan ziarah ke makam sesepuhnya pada tanggal 25-26 Oktober lalu, giliran PSH Tunas Muda Winongo yang menggelar Suran Agung pada 9 November.

Kegiatan Suran Agung tersebut dipusatkan di padepokan PSH Tunas Muda Winongo yang berada di Jalan Doho, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Untuk pengamanan, polisi menyiagakan sebanyak 1.900 personel gabungan. Dari jumlah tersebut, 1.300 personel merupakan bantuan dari Polda Jatim dan sisanya Polres Madiun Kota.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014