Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengangkut sekitar 280 juta penumpang selama 2014 atau naik 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Rabu, mengatakan selama kurun itu volume angkutan barang perusahaannya juga meningkat sekitar 32 juta ton atau 24 persen.

Selama Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, penumpang kereta api mencapai 4,2 juta orang atau naik sekitar 10 persen dari 2013.

Edi mengatakan peningkatan jumlah penumpang tidak lepas dari perbaikan pelayanan, termasuk pemberlakuan harga yang sama untuk pembelian tiket kereta api di stasiun, seluruh agen resmi luar stasiun, maupun laman resmi perusahaan mulai 1 Juli 2014.

"Konsistensi untuk meningkatkan pelayanan diwujudkan dengan beragam inovasi yang diberikan kepada penumpang KA, salah satunya ticketing," kata Edi.

Selain itu, dia mengatakan, KAI pada September 2014 juga meluncurkan aplikasi KAI Access untuk mempermudah calon penumpang memesan tiket daring serta mendapatkan informasi terbaru.


Peningkatan layanan

Untuk menarik lebih banyak penumpang, PT KAI meluncurkan beberapa kereta api baru pada 2014, termasuk di antaranya KA Siliwangi (Sukabumi-Cianjur), KA New Sidomukti (Solo Balapan-Yogyakarta), dan KA Kalijaga (Purwosari-Semarang Poncol).

Ada pula KA Sarangan Ekspres (Surabaya Gubeng-Madiun), KA Kamandaka (Purwokerto-Semarang Tawang), KA Pekalongan Ekspres (Semarang Tawang-Pekalongan), KA Menoreh 2 (Semarang Tawang-Pasar Senen), KA Joko Tingkir (Pasar Senen-Purwosari), dan KA Tegal Bahari (Gambir-Tegal).

Sementara untuk kereta barang, ada Angkutan Aqua (relasi Stasiun Curug-Jakarta Gudang), KA Angkutan Semen (Relasi Stasiun Nambo-Banyuwangi, relasi Stasiun Arjawinangun-Semarang Poncol, Kalimas-Banyuwangi, Nambo-Brambanan dan relasi Nambo-Semarang Poncol), Angkutan Pasir (relasi Wates-Nambo) dan lainnya.

Edi menyebutkan komposisi unit kereta penumpang dan barang 50:50.

KAI juga mendatangkan lokomotif CC 206 sebanyak 100 unit dan CC 205 sebanyak 44 unit, serta 176 unit KRL JR seri 205 dari Jepang.

Pada Januari 2015, PT KAI memiliki sarana siap operasi yang meliputi 409 lokomotif, 1.507 kereta, 6.499 gerbong, 572 KRL dan 108 KRDE/KRDI.

"Sarana yang dimiliki PT KAI sekitar 62 persen berusia 0-20 tahun, 38 persen berusia 21-40 tahun dan peningkatan juga akan dilakukan dalam bidang prasarana terkait layanan fasilitas umum di stasiun," katanya.

Tahun 2015, Edi mengatakan, perusahaannya menargetkan pertumbuhan angkutan barang 35 persen dan angkutan penumpang 10 persen serta pembelian lima set K1, lima set K3 AC, 392 unit gerbong PPCW dan KRL seri 205 sebanyak 120 unit.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015