Cilacap (ANTARA News) - Sebagian besar wilayah Jawa Tengah diprakirakan telah memasuki awal musim kemarau, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo.

"Secara keseluruhan pada dasarian (10 hari, red.) ketiga bulan Mei ini memang sudah memasuki awal musim kemarau meskipun di beberapa tempat kadang masih terjadi hujan dengan intensitas ringan," katanya di Cilacap, Jumat.

Berdasarkan pantauan radar cuaca, kata dia, beberapa daerah yang masih berpotensi terjadi hujan ringan di antaranya Purbalingga, Banjarnegara, serta Cilacap bagian barat khususnya Kecamatan Karangpucung dan Dayeuhluhur.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa hujan dengan intensitas ringan itu hanya terjdi di wilayah-wilayah tertentu atau tidak merata.

Menurut dia, awal musim kemarau untuk wilayah Banyumas dan sekitarnya berlangsung sesuai prakiraan, yakni pada dasarian ketiga bulan Mei.

"Awal musim kemarau di wilayah pesisir selatan Jateng lebih cepat dari yang diprakirakan sebelumnya, yakni dasarian pertama bulan Juni. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, di wilayah pesisir selatan Jateng sama sekali tidak terjadi hujan," katanya.

Selain itu, kata dia, berdasarkan citra satelit tidak terlihat adanya pembentukan awan hujan di atas wilayah Jateng.

Lebih lanjut, Teguh memprakirakan musim kemarau tahun 2015 berlangsung normal tanpa adanya gangguan fenomena La Nina maupun El Nino.

"Kalaupun ada El Nino, itu sangat lemah sehingga tidak akan mengakibatkan gangguan yang signifikan," jelasnya.

Oleh karena bersifat normal, dia mengimbau warga yang bermukim di wilayah rawan kekeringan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya kekeringan terutama saat puncak musim kemarau.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015