Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan bahwa ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia, berbeda dengan sumber daya alam yang berpontensi habis.

"Sumur minyak ada di mana-mana, tetapi bisa habis, sementara sumur kreativitas anak-anak bangsa tidak akan habis dan terbarukan terus menerus," katanya usai konferensi pers IDByte 2015 di Jakarta, Rabu.

Ekonomi kreatif, lanjut Triawan, harus dibuat ekosistemnya, karena bisa muncul di mana saja dan perlu terus digarap.

"Itu masa depan kita. Di luar negeri disebutnya orange economy, jadi ekonomi yang berdasarkan kegembiraan, misalnya hiburan," kata dia.

Untuk mendorong usaha-usaha baru di bidang ekonomi kreatif, salah satu cara Bekraf adalah dengan fokus pada perpajakan, di mana para pelaku usaha baru dibebaskan dari pajak.

"Supaya mereka berkembang lebih baik tanpa dibebani pajak-pajak di awalnya. Itu yang ingin kami perjuangkan" ujar Triawan.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015