Jakarta (ANTARA News) - Panitia penyelenggara zakat di Masjid Istiqlal Jakarta melakukan pembagian zakat fitrah setelah waktu berbuka puasa atau seusai Shalat Maghrib pada Kamis (16/7) malam.

"Untuk zakat fitrah, nanti kami mulai bagikan selepas maghrib," kata Ketua Koordinasi Penerimaan Zakat Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam kepada Antara, Kamis.

Kendati demikian, ketika ditanya adanya kemungkinan jatuhnya tanggal 1 Syawal bukan Jumat (17/7), dengan penentuan hari pertama bulan Syawal yang harus melalui sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama pada malam itu, Abu mengatakan pihaknya akan menunggu instruksi lebih lanjut.

"Kita fleksibel saja, jika isbat memutuskan lebaran lusa (Sabtu), maka hari ini kita hanya buka puasa saja," ujar dia.

Dari keterangannya, hingga saat ini, jumlah zakat fitrah berbentuk uang yang terkumpul sekitar Rp400 juta dan diperkirakan terus bertambah.

"Hingga saat ini, sementara zakat berbentuk uang sejumlah Rp400 juta dan beras sekitar satu ton, itu akan terus bertambah," ujarnya.

Abu menambahkan untuk para penerima zakat atau mustahiq akan mendapatkan haknya mulai saat berbuka puasa sedangkan untuk lembaga penerima zakat seperti panti asuhan akan menerimanya selepas waktu Shalat Isya.

"Para penerima zakat perorangan akan menerima haknya selepas Maghrib, sedangkan untuk lembaga selepas Isya," ujarnya.

Dari pantauan Antara, di lokasi ada juga warga yang sedang membayar zakat baik berbentuk uang ataupun beras. Istiqlal memang menjadi salah satu tempat yang cukup digemari masyarakat untuk melakukan ibadah zakat.

Salah satu warga yang membayar zakat, Sigit (30) mengatakan dirinya sudah biasa membayarkan kewajibannya di Istiqlal dengan alasan tersendiri.

"Saya sudah kali ketiga membayar zakat di sini, mungkin sudah kebiasaan, dekat kantor juga, jadi sekalian lewat saya bayar saja di sini," ujar Sigit.

Dari informasi, pemerintah melakukan sidang isbat pada Kamis malam itu untuk menetapkan tanggal perayaan Idul Fitri di Indonesia.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015