Jakarta (ANTARA News) - Peluang properti di Bekasi, Jawa Barat, masih terbuka luas sekalipun sampai saat ini sudah banyak pengembang yang membangun perumahan di kota tersebut mengingat jumlah penduduknya mencapai 2,5 juta jiwa.

"Dengan jumlah penduduk sebesar 2,5 juta jiwa telah mendorong banyak pengembang properti menggarap kawasan hunian dan komersial di kota itu," kata Direktur Vida Bekasi Edward Kusma kepada pers di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut disampaikan saat peluncuran Vida Bekasi yang mengembangkan kawasan modern, terpadu dan berkesinambungan seluas 130 hektare.

Menurutnya, Bekasi saat ini sudah mengalami suatu pertumbuhan yang sangat pesat dengan adanya sejumlah pengembang di sebelah utara ruas jalan tol Cikampek yang membelah kota dan menjadi urat nadi transportasi antara Kota Bekasi dan Jakarta.

Sementara di sisi selatan sudah ada sejumlah perumahan dan kawasan komersial serta sejumlah pengembangan baru yang menjamur di sejumlah jalan utama, seperti di kawasan Narogong, Bekasi.

Dikatakan, jalan raya Narogong ini diyakini banyak pihak menyimpan potensi untuk berkembang menjadi kawasan terkemuka, seperti dulu jalan raya Serpong di Tangerang Selatan.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2013, Vida Bekasi dengan tata ruang pengembangan seluas 40 hektare telah melaksanakan beberapa tahapan pembangunan, di antaranya infrastruktur gerbang dan jalan, penataan danau buatan dan pembangunan kluster hunian pertama.

Gunas Land, dalam mengembangkan Vida Bekasi, memiliki visi sebagai kawasan mandiri berkelanjutan yang menawarkan kenyamanan hunian yang dilengkapi berbagai sarana pendukung berkualitas dalam satu kawasan terpadu. Komitmen ini ditandai dengan hadirnya sekolah Bina Nusantara (Binus) yang akan dibangun.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015