Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya mengimbau pengeroyok anggota Polsek Senen saat menggerebek rumah bandar narkoba di Matraman, Jakarta Timur, segera menyerahkan diri.

"Kami imbau menyerahkan diri dan dijamin keselamatannya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombespol Eko Daniyanto di Jakarta, Rabu.

Eko menuturkan polisi masih memburu delapan orang diduga pelaku pengeroyokan anggota Polsek Senen saat menggerebek bandar narkoba.

Polda Metro Jaya mendeteksi para pelaku berada di sekitar Jakarta dan Bandung.

"Ada tiga pelaku utama yang masih dikejar," ujar Eko.

Eko meminta keluarga pelaku tidak melindungi dan menyembunyikan tersangka pengeroyokan  polisi itu.

Eko menegaskan polisi akan menembak di tempat pelaku yang membahayakan keselamatan jiwa aparat.

Anggota Unit Narkoba Polsek Senen menggerebek rumah yang dicurigai "sarang" bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, pada Senin (18/1) sekitar pukul 15.30 WIB.

Mereka keudian diserang sejumlah warga yang berusaha melindungi si bandar narkoba dengan menggunakan senjata tajam. Beberapa polisi mereka bacok.

Bripka Taufik Hidyat dan seorang informan Jefri alias Cibe tewas karena tenggelam di Sungai Ciliwung saat berusaha menyelamatkan diri karena terdesak pengeroyok.

Polisi telah menangkap sejumlah pelaku termasuk menembak mati Proozya Wijaya alias Ade Badak dan Rico Patikasih.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016