Surabaya (ANTARA News) - Kwartir Daerah Jawa Timur mengusulkan adanya pengubahan seragam Pramuka dengan yang tidak terlalu formal sehingga memudahkan anggotanya bergerak leluasa.

"Desainnya seperti kaos warnanya coklat, namun tetap berhasduk dan tidak mengubah makna seragam Pramuka sendiri," ujar Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Saifullah Yusuf usai pelantikan pengurus Mabida dan Kwarda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam.

Pihaknya mengaku sudah mengusulkannya ke Kwartir Nasional (Kwarnas) dan mendapat tanggapan positif untuk selanjutnya dibahas di tingkat nasional.

Menurut dia, dengan memakai seragam Pramuka jenis kaos maka anggota maupun anak didik yang menggunakan akan lebih bebas dan lepas saat beraktivitas.

Kendati demikian, lanjut dia, seragam Pramuka yang sudah ada sekarang tetap diperlukan untuk kegiatan resmi, seperti pelantikan maupun upacara.

"Seragam sekarang tetap ada, tapi yang diubah seragam saat beraktivitas dan mengikuti kegiatan Pramuka," ucap Wakil Gubernur Jatim tersebut.

Di tempat sama, Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jatim Soekarwo mengaku sepakat dengan adanya pengubahan seragam dengan tidak mengubah maknanya.

"Kegiatannya tetap Pramuka, tapi seragam sebagai aksesorisnya disesuaikan. Menurut saya ini akan lebih menarik anak didik," kata Gubernur Jatim tersebut.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku sudah berkomunikasi dengan Kwarnas dan diperkirakan tidak lama lagi akan ada jawaban.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Ka Kwarda dan Ka Mabida Pramuka Jatim beserta pengurus dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional Adhiyaksa Dault.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengatakan Pramuka saat ini perlu berbenah dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman supaya generasi muda bangsa ke depan lebih banyak bergabung.

"Pramuka adalah kawah candradimuka pemuda Indonesia supaya memiliki nilai kejuangan dan nasionalisme. Pramuka harus dikemas menjadi lebih asyik, keren dan gembira," katanya.

Ke depan, kata dia, anggota Pramuka juga wajib berbekal dan ahli di dunia maya dengan menguasai informasi teknologi sebagai wujud penyesuaian zaman sekarang.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016