Lebak (ANTARA News) - Dalam kurun Januari-Februari 2016, empat dari penderita demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, meninggal dunia.

"Semua pasien DBD yang meninggal dunia itu ditangani tenaga medis dalam kondisi sudah shock," kata Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmutallah, di Lebak, Sabtu.

Selama ini, kasus DBD di Kabupaten Lebak mulai meningkat menyusul musim penghujan sehingga warga harus mewaspadai penyakit DBD.

Saat ini, jumlah pasien DBD yang tercatat di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung sebanyak 225 orang dan dilaporkan empat orang meninggal dunia.

Keempat penderita DBD itu di antaranya dua warga Kecamatan Rangkasbitung, satu Kecamatan Gunungkencana dan satu orang warga Kecamatan Malingping.

Untuk memutus mata rantai penularan DBD, masyarakat mengaktifkan kembali budaya gotong royong dengan kegiatan gerakan kebersihan lingkungan, seperti mengubur, menguras dan menimbun (3-M) barang-barang bekas.

Selain itu juga pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Menurut dia, sebagian besar warga penderita DBD tinggal di permukiman padat penduduk sekitar perkotaan Rangkasbitung, Cibadak, Maja, Warunggunung, Malingping, Banjarsari, Cipanas dan Kalanganyar.

"Kami berharap bila warga mengalami demam selama tiga hari, maka cepat dibawa ke rumah sakit," katanya.

Selama ini, menurut dia, kasus penderita DBD meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, akibat curah hujan yang masih terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Lebak.

Kepala Puskesmas Kolelet Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Hasanah, mengatakan, pihaknya saat ini terus melibatkan petugas tim gerak cepat (TGC) untuk melakukan penyuluhan di empat desa untuk mengantisipasi penyakit DBD.

Saat ini, kata dia, warga di wilayah tugasnya relatif kecil terserang penyakit menular itu.

"Kami terus mendorong TGC dapat mengoptimalkan pencegahan DBD melalui kebersihan lingkungan dan PSN secara optimal guna membunuh jentik-jentik nyamuk DBD," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016