Pandeglang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Banten, Jawa Barat, mengatakan bahwa lahan untuk pembangunan sistem peringatan dini tsunami di daerah itu akan disiapkan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Fadjri Jaffar menyatakan lahan untuk pembangunan alat sistem peringatan dini tsunami (early warning system-EWS), akan disiapkan.

"Kapan pun EWS (early warning system) itu akan dibangun, maka lahannya kita siapkan," kata Sekretaris BPBD Pandeglang Fadjri Jaffar mengatakan di Pandeglang, Minggu.

Fadjri juga mengharapkan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang akan melaksanakan pembangunan diharapkan segera menentukan lokasi alat tersebut.

"Nanti BMKG yang menentukan lokasi yang cocok untuk pembangunan EWS itu, jadi kita tinggal menyediakan saja," ujarnya.

Ia menyatakan, sampai saat ini belum ada konfirmasi dari BMKG terkait waktu dan tempat pembangunan EWS tersebut. BMKG baru menyampaikan informasi akan membangun alat itu.

Sebelumnya telah dibangun satu unit EWS di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang dan sudah beberapa kali diujicoba. Alat tersebut berfungsi dengan baik, dan dilengkapi dengan sirine peringatan bencana.

Pembangunan EWS tersebut merupakan bantuan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang pelaksananya BMKG.

Ia menyatakan, lima kecamatan yang berada di pesisir pantai di Kabupaten Pandeglang rawan terhadap gelombang tsunami, yakni Kecamatan Labuan, Carita, Panimbang, Sobang dan Sumur.

Terkait dengan hal itu, BPBD berharap agar rencana pemasangan alat sistem peringatan dini tsunami di daerah itu dapat direalisasikan.

Pewarta: Sambas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016