Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian mengembangkan perpustakaan berbasis dalam jaringan (online) dalam upaya menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kata Menteri Perindustrian Saleh Husin ketika membuka "Kemenperin Book Fair", di Gedung kemenperin, Jakarta, Selasa.

“Sistem ini semakin meningkatkan keandalan layanan serta memudahkan pustakawan dalam melakukan pengelolaan perpustakaan,” ujar Saleh.

Menurut Saleh, Kemenperin juga terus menjalin kerja sama dengan Perpustakaan Nasional sebagai induk dan pembina perpustakaan Indonesia dalam pengembangan kompetensi pustakawan dan standarisasi pengelolaan perpustakaan. 

“Saya berharap kerjasama ini akan terus terjaga dengan baik," tukas Saleh.

Perpustakaan Kemenperin merupakan salah satu “perpustakaan khusus” dengan koleksi mayoritas bidang industri untuk mendukung visi dan misi Kementerian Perindustrian melalui serangkaian literatur dan referensi ilmiah.

Referensi tersebut dapat mendukung proses pengkajian kebijakan serta penelitian dan pengembangan industri seperti Standar Nasional Indonesia, jurnal, buletin, handbook dan textbook.

Adapun kegiatan Book Fair ini diselenggarakan pada 12-15 April 2016 di Plasa Pameran Industri Kementerian Perindustrian, yang selain sebagai bentuk promosi perpustakaan Kemenperin, juga diharapkan dapat merangsang minat baca pengunjung melalui penyediaan buku murah yang berkualitas. 

Sakeh menambahkan, meski dewasa ini era digital kian menggeser keberadaan buku manual, namun arti penting sebuah buku sebagai literatur primer tetap dibutuhkan. 

“Kita jadikan kegiatan ini sebagai bekal untuk menyiapkan generasi bangsa yang handal dan tangguh demi tercapainya kehidupan industrialiasi yang lebih baik,” tutup Saleh.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016