Bandung (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, menyatakan, 2.802 rumah terdampak banjir luapan sungai di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Minggu (13/11).

"Jumlah keseluruhan 2.802 rumah, 3.002 KK terdiri dari 8.038 jiwa," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jawa Barat, Alif Nur Anhar, di Bandung, Senin.

Ia mengatakan, desa yang terendam banjir yakni Desa Linggar, Desa Bojongloa, Desa Rancaekek Wetan dan Desa Rancaekek Kulon dengan ketinggian air 30 sampai 70 centimeter.

Banjir melanda Rancaekek itu, kata dia, terjadi setelah hujan deras dan kiriman air dari wilayah Kabupaten Sumedang yang menyebabkan Sungai Cikeruh dan Cimande meluap. "Banjir diakibatkan penyempitan dan pendangkalan sungai," katanya.

Warga yang terdampak banjir, kata Alif, masih bertahan di rumahnya masing-masing. "Pengungsi nihil, korban jiwa nihil, warga masyarakat saat ini masih bertahan di rumah masing-masing," katanya.

Selain merendam penduduk, banjir juga menyebabkan arus lalu-lintas kendaraan di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya padat.

Selain itu di jalur nasional Bandung-Garut juga tergenangi banjir sehingga terjadi antrean kendaraan hingga Parakanmuncang, Cicalengka.

"Jalan Raya Bandung-Garut juga sebaliknya masih macet dengan ketinggian air 20 sampai 60 centimeter," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016