Tangerang (ANTARA News) - Manajemen Persita, Tangerang, Banten, melakukan evaluasi kinerja para pemain menghadapi babak delapan besar kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC-B) agar target juara dapat diraih.

"Komposisi pemain lini belakang, depan, tengah maupun penjaga gawang harus lebih meningkat," kata Asisten Pelatih Persita Wiganda Saputra di Tangerang, Minggu.

Wiganda mengatakan dirinya bersama pelatih kepala Bambang Nurdiansyah berupaya agar pemain tetap solid dan melaju hingga ke babak final.

Kompetisi ISC-B terdiri dari empat grup dan pada babak 16 besar masing-masing grup terdapat empat tim dan dua di antaranya gugur memasuki delapan besar.

Untuk grup A yang tampil pada delapan besar adalah PSCS Cilacap, PERSSSU, Madura, grup B PSS Sleman dan Persita, grup C Martapura, Kalimantan Selatan dan Perserang, Banten serta grup D PSPS Pekanbaru dan Persekap.

Persaingan menuju delapan besar itu cukup ketat, karena banyak tim yang sebelumnya mengikuti ISL lalu terkena degradasi akhirnya mengikuti ISC-B.

Menurut dia evaluasi lini belakang adalah yang utama dalam penilaian karena berdasarkan dua pertandingan terakhir kinerja mereka menurun.

Saat menghadapi PSS Sleman di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jabar, hanya menghasilkan imbang dengan masing-masing meraih satu poin.

Demikian pula ketika bertemu Kalteng Putra di kandang lawan, bahwa pemain belakang kurang tangguh dalam menjaga lini pertahanan menyebabkan penjaga gawang kewalahan.

Menyangkut pemain yang duduk di bangku cadangan seperti Rian Miziar, Hari Habrian, Afriansyah, Idris Affandi dan Hendri Rivaldi juga menjadi perhatian serius.

Dia mengatakan banyak peluang gol tapi tidak mampu dilakukan pemain, ini juga menjadi perhatian padahal sudah dilakukan secara maksimal latihan fisik dan mental.

"Pemain pelapis juga dimaksimalkan dan berupaya untuk selalu tampil sehingga kemampuan mereka sejejar dengan pemain inti," katanya.

Pewarta: Adityawarman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016