Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Hanoi, Vietnam, menyetujui rencana larangan penggunaan sepeda motor pada 2030 sebagai upaya mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara, kata Komite Rakyat kota tersebut melalui lama resminya.

Pihak berwenang pertama kali mempertimbangkan pelarangan melintas bagi sepeda motor di wilayah ibu kota Vietnam itu pada tahun lalu, karena khawatir jalan-jalan akan dikuasai saat populasi kian meningkat, sementara pembelian mobil oleh kelas menengah jumlahnya juga menembus rekor.

Dalam skema tersebut, pemerintah kota secara bertahap akan membatasi sepeda motor di daerah-daerah tertentu, kata komite tersebut dalam sebuah pernyataan.

Namun, ada juga kekhawatiran atas kelayakan rencana tersebut.

Para penunggang sepeda motor mengatakan tidak mungkin melarang orang menggunakan moda transportasi itu, terutama karena angkutan umum kota yang buruk.

Pertumbuhan ekonomi Vietnam yang pesat telah membuat pendapatan rumah tangga meningkat empat kali lipat sejak awal abad ini.

Satu dari dua orang warganya yang berjumlah 90 juta, memiliki sepeda motor, dan penjualan mobil naik 30 persen pada tahun 2016.

Hanoi diperkirakan memiliki enam juta sepeda motor di jalannya dalam tiga tahun ke depan, menurut pemerintah kota, demikian Reuters.
Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2017