Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan bahwa penurunan jumlah penumpang tujuan domestik paling tinggi terjadi di Bandara Hasanuddin Makassar sebesar 13,02 persen menjadi 295,4 ribu penumpang dari sebelumnya 339,6 ribu penumpang.
"Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, mencapai 1,8 juta orang atau 25,63 persen dari total penumpang angkutan udara tujuan domestik," kata Suhariyanto, Selasa.
Di Bandara Soekarno-Hatta tersebut, penurunan tercatat sebesar 0,99 persen, Bandara Juanda Surabaya sebesar 12,73 persen, Ngurah Rai Denpasar 11,22 persen dan Kualanamu Medan turun 4,79 persen.
Sementara untuk jumlah penumpang tujuan luar negeri atau internasional juga turun sebesar 0,39 persen menjadi 1,33 juta orang. Pada bulan sebelumnya, jumlah penumpang tujuan internasional mencapai 1,34 juta penumpang.
Namun selama Januari - Juni 2017, jumlah penumpang domestik tercatat mencapai 41,5 juta orang atau naik 10,22 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 8,1 juta orang atau naik 13,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.
Untuk moda transportasi lain yang juga mengalami penurunan adalah jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Juni 2017, yakni sebanyak 30,7 juta orang atau turun 8,96 persen dibanding Mei 2017.
Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api turun 12,87 persen menjadi 3,2 juta ton.
Selama Januari - Juni 2017, jumlah penumpang mencapai 186,4 juta orang atau naik 8,53 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 18,32 persen menjadi 20,0 juta ton.
Sementara untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri tercatat mengalami kenaikan. Jumlah penumpang yang diberangkatkan pada Juni 2017 tercatat 1,5 juta orang atau naik 15,78 persen dibanding Mei 2017, sedangkan jumlah barang yang diangkut turun 5,00 persen menjadi 21,6 juta ton.
Selama Januari - Juni 2017, jumlah penumpang mencapai 7,7 juta orang atau naik 3,62 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2016. Demikian juga dengan jumlah barang yang diangkut naik 1,69 persen atau mencapai 126,9 juta ton.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
