Jakarta (ANTARA News) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta resmi meluncurkan buku "Lenggang Batik Jakarta" pada Kamis malam. 

Ketua Dekranasda Provinsi DKI Jakarta, Happy Farida Djarot mengatakan pentingnya pendokumentasian budaya agar bisa menjadi warisan untuk generasi mendatang.

"Saya ingin punya buku, sebagai legacy untuk generasi penerus. Bagaimana kalau bisa membuat buku sebagai warisan untuk generasi mendatang. Budaya yang perlu didokumentasikan," kata dia di Malam Apresiasi Budaya Betawi, di kawasan Monas, Jakarta, Kamis malam. 

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Bidang Daya Saing Produk dan Tim Kreatif Dekranasda, Irma Gamal. 

"Ibu Veronica mengeluarkan motif batik floda fauna Jakarta, Ibu Happy meneruskan dengan Simpang Susun Semanggi, yang sebenarnya tidak meninggalkan motif asli Jakarta, hanya menambah ragam hias dari batik yang sudah ada," tutur dia. 

Lebih lanjut, Happy berharap ada selain warga Jakarta bangga terhadap batiknya, para desainer dapat memberdayakan para pengrajin di Rusunawa sebagai mitra untuk memproduksi hasil-hasil kerajinan Jakarta. 

"Tujuannya adalah agar program pengembangan batik Jakarta bisa berlangsung dinamis dan memberikan pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan para pengrajin," tutur dia. 

Dalam buku "Lenggang Batik Jakarta" terdapat kiat memilih, mengolah dan mengenakan batik Jakarta dengan aneka model dan padanan serta dalam beragam kesempatan. 

Turut hadir dalam kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan Ketua Umum Dekranasda Ibu Mufidah Jusuf Kalla. 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017