Solo (ANTARA News) - Kontingen Jawa Tengah keluar sebagai juara umum Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) VIII 2017 selepas mendulang 18 emas, 7 perak dan 11 perunggu hingga hari terakhir penyelenggaraannya pada Senin.

Total raihan Jateng tersebut dipastikan dengan tambahan emas dari cabang atletik, renang dan boccia.

Di cabang atletik yang dilangsungkan di Stadion Sriwedari, Jateng memperoleh tambahan dua emas melalui Figo Saputra di nomor lari 400 meter putra kelas T47 dan Zalwa Deva NIngtyas di nomor lari 100 meter putri kelas T20 untuk memastikan mereka mendapat predikat juara umum atletik dengan 12 emas.

Emas Jateng lainnya didapatkan dari renang sebanyak empat emas dan boccia dua emas. Namun raihan itu sendiri, hanya unggul dua emas dari Jawa Barat yang ada di posisi kedua dengan 16 emas, tujuh perak dan enam perunggu.

Sedangkan Jawa Timur berdiri di tempat ketiga dengan 15 emas, 8 perak dan satu perunggu yang diikuti Riau dengan 12 emas, 4 perak dan 4 perunggu.

"Tentu saya sangat bersyukur atlet Jawa Tengah bisa keluar sebagai juara umum. Kami berharap hasil ini bisa memotivasi atlet lain, baik yang difabel maupun yang normal," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jateng Urip Sihabudin.

Urip menjelaskan pemerintah provinsi Jateng selama ini siap membantu memfasilitasi kegiatan atlet-atletnya dengan selalu memberikan perhatian kepada semua atlet yang berprestasi baik difabel atau bukan, karenanya Jateng mengharapkan mereka bisa menjadi salah satu daerah penghasil atlet-atlet elit nasional.

"Kami mengharap pretasi ini bukan hanya di tingkat pelajar nasional. Tapi, berharap terus ke level internasional. Karena itu kami sedang berusaha keras untuk terus meningkatkan pembinaan jangka panjang termasuk memberikan apresiasi pada atlet berprestasi," ujarnya.


Peparpenas 2017 sukses

Sementara itu, ketua pelaksana Peparpenas VIII/2017, Bayu Rahadian, mengatakan secara keseluruhan ajang dua tahunan ini berjalan sesuai harapan meski tanpa menihilkan kendala dan kekurangan.

"Secara umum dari segi penyelenggaraan, prestasi dan administratif semua berjalan baik," kata Bayu.

Kendati demikian, Bayu menjelaskan, penyelenggaraan Peparpenas ini tidak bersih dari cacat sama sekali, utamanya dari segi administratif ada keluhan terutama masalah teknis sulitnya mendapat hasil pertandingan.

"Namun ada hal menggembirakan dengan munculnya bibit-bibit baru yang bisa diandalkan untuk regenerasi atlet, selain tentunya kekurangan-kekurangan yang ada sekarang akan kami evaluasi untuk lebih baik," tuturnya.

Sementara itu, menurut Komite Paralimpiade Nasional (NPC) cabang Jateng, kesuksesan Jateng di Peparpenas 2017 ini karena kesiapan tim tuan rumah yang tinggi.

"Selain itu, Jawa Tengah juga diuntungkan dengan adanya Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) khusus difabel yang berkesinambungan berjalan sepanjang tahun setiap tahunnya," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi NPC Jateng Slamet Widodo.

Slamet sendiri mengungkapkan dirinya berharap hasil kerja keras berbuah hasil luar biasa para atlet difabel ini mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah Jawa Tengah.

Adapun berikut 10 besar raihan total medali Peparpenas VIII 2017 di Solo, Jateng: (urutan, kontingen, emas, perak, perunggu)

1Jawa Tengah18711
2Jawa Barat1676
3Jawa Timur1581
4Riau 12 44
5D.I. Yogyakarta1181
6Papua8810
7Bali849
8Jambi844
9Sumatera Utara747
10Sumatera Selatan743

11Sulawesi Selatan654
12Kalimantan Selatan31210
13DKI Jakarta328
14Nusa Tenggara Barat252
15Banten2410
16Nusa Tenggara Timur241
17Kalimantan Barat221
18Sulawesi Barat154
19Gorontalo130
20Aceh125

21Kepulauan Riau114
22Sumatera Barat052
23Kalimantan Tengah033
24Maluku Utara021
25Sulawesi Tengah020
26Bengkulu018
27Bangka Belitung000
28Kalimantan Utara000
29Lampung000

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017