Lebak (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengingatkan warga di daerah ini mewaspadai banjir dan longsor karena sepekan ke depan intensitas curah hujan cenderung meningkat.

"Kami minta warga yang tinggal di daerah rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan jika diguyur hujan terus menerus," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu.

Peringatan kewaspadaan banjir dan longsor sehubungan hujan deras terjadi Sabtu (16/12) siang hingga malam berlangsung antara lima sampai tujuh jam.

Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten menyebutkan puncak musim hujan akan terjadi pertengahan Desember, sehingga warga diminta mewaspadai bencana tersebut.

BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, yakni mereka berada di bantaran aliran sungai, perbukitan dan pegunungan sebaiknya meningkatkan kewaspadaan dini.

Sebab di daerah langganan bencana alam itu kerap terjadi jika hujan terus menerus.

"Kami berharap warga khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir siaga serta waspada menghadapi puncak musim hujan itu," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, saat ini jumlah desa yang rawan banjir di Kabupaten Lebak tersebar di 42 desa dan longsor 44 desa di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.

Sebagian besar kondisi desa itu berada di DAS sungai, perbukitan dan pegunungan.

"Kami telah menyampaikan surat peringatan dini kepada kecamatan, desa dan kelurahan agar mewaspadai banjir dan longsoran itu," ujar dia.


Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017