Bandung (ANTARA News) - Lembaga Survei Indo Barometer menyatakan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Dua DM) bersaing ketat pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.

"Kita ingin melihat dari sisi bagaimana elektabilitas dan popularitas setiap pasangan calon dan terkait elektabilitasnya, posisi yang paling tinggi memang ada di Pasangan Rindu, kemudian disusul oleh Pasangan Dua DM," kata Peneliti Indo Barometer Asep Saepudin, di Kota Bandung, Selasa.

Dalam survei yang dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat pada 20-23 Januari 2018 dengan margin error lebih kurang 3,46 persen diketahui bahwa elektabilitas tertinggi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat pada Januari 2018 ditempati oleh Pasangan Rindu yakni sebesar 44,8 persen.

Kemudian disusul oleh Pasangan Dua DM atau Daddy Mizwar-Dedi Mulyadi yakni sebesar 27,9 persen, ketiga pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar satu persen, dan keempat adalah pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 0,9 persen.

"Jadi untuk elektabilitas paslon di Pilgub Jawa Barat ini adalah persaingan kuat antara Pasangan Rindu dengan Dua DM, sementara untuk Pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan serta Sudrajat-Ahmad Syaikhu memang secara pengenalan dan kesukaan masih di bawah dan itu berkaitan dengan elektabilitasnya masih terbatas," kata dia.

Dia mengatakan survei kali ini merupakan survei keempat yang dilakukan oleh Indo Barometer terkait dinamika di Pilgub Jawa Barat 2018.

Temuan lainnya pada survei kali ini, kata Asep, adalah terkait tingkat pengenalan calon di Pilgub Jawa Barat 2018 dan hasilnya tingkat pengenalan calon tertinggi diraih oleh Deddy Mizwar sebesar 97,1 persen, disusul M Ridwan Kamil sebesar 88,8 persen, lalu Dedi Mulyadi sebesar 67 persen dan Uu Ruzhanul Ulum sebesar 43,9 persen.

Sedangkan untuk tingkat pengenalan calon terendah, lanjut dia, adalah TB Hasanuddin sebesar 10,6 persen, kemudian Sudrajat 11,1 persen, Anton Charliyan sebesar 15,5 persen dan Ahmad Syaikhu sebesar 18,6 persen.

"Kami melihat hal ini wajar karena Sudrajat dan TB Hasanuddin baru menjadi calon di Pilgub Jawa Barat," kata dia.

Menurut dia, jika dilihat dari dukungan partai politik, elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang unggul ditempati oleh Pasangan Rindu yang diusung Partai NasDem, PPP, PKB, Partai Hanura.

"Pasangan Rindu ini tetap unggul dengan dukungan 44,6 persen. Disusul Pasangan Dua DM yang didukung Golkar, Demokrat 26,5 persen, kemudian Pasangan Sudrajat Ahmad Syaikhu yang diusung Gerindra, PKS, PAN satu persen lalu Pasangan TB Hasanuddin Anton Charliyan yang diusung PDI Perjuangan satu persen," kata dia.

Dia menuturkan secara perkembangan kalau melihat dari aspek elektabilitas, tingkat elektabilitas Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar tren-nya positif, naik terus dibandingkan calon lainnya.

Secara umum dari hasil tersebut, kata dia, maka jika pemungutan suara Pilgub Jawa Barat 2018 dilakukan hari ini maka pemenangannya adalah Pasangan Rindu.

"Pasangan Rindu untuk saat ini unggul mutlak, kalau saja Pilgub Jawa Barat 2018 dilakukan hari ini, saya bisa simpulkan Pasangan Rindu menang. Tapi kan politik itu dinamis," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018