Serang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menghadiahi M Syaeful Rahman, murid SDN Neglasari Kota Serang, sebuah sepeda karena mampu membacakan Pancasila dengan lancar disela-sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Rabu.

Seperti biasanya setiap kunjungan ke daerah, presiden bagi-bagi sepeda untuk masyarakat yang hadir, dan di Serang pada acara penyerahan bantuan program keluarga harapan (PKH), program Indonesia Pintar dan Bantuan Pangan Non Tunai, juga dilakukan hal serupa.

"Iya tegas, jelas tidak salah. Dapat sepeda ni, sepedanya keluarkan," kata Presiden Jokowi disela-sela kegiatan tersebut yang dihadiri ribuan warga di GOR Maulana Yusuf Kota Serang, Rabu.

Selain memberikan hadiah satu unit sepeda, presiden juga memuji kelantangan siswa kelas 5 SD Neglasari Kota Serang tersebut dalam menyebutkan sila ke satu sampai lima dengan tegas dan lantang.

Satu sepeda lainnya berhasil dibawa Suharti. Warga Link Kampung Baru Keagungan, Serang. Salah satu penerima program keluarga harapan (PKH) itu mendapatkan sepeda setelah menyebutkan 10 nama ikan yang ada di Indonesia sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan presiden.

Selain memberikan hadian sepeda, Presiden juga memuji aksi Suharti, karena biasanya, setelah menyebutkan lima nama ikan, kata presiden, masyarakat akan terbata-bata menyebutkan yang lainnya, sedangkan Suharti lancar.

"Bu Suharti tadi pinter banget, biasanya kalau sudah menyebutkan lebih dari lima suka bingung, ini bener semua," kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan secara simbolis bantuan PKH, PIP dan BPNT kepada 10 orang perwakilan keluarga penerima manfaat bantuan tersebut. Presiden meminta masyarakat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya untuk keperluan yang sesuai dengan ketentuan dan aturan, diantaranya untuk meningkatkan taraf pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

"Gunakan kartu itu sesuai dengan aturan yang tadi sudah saya sampaikan, semoga semuanya anggaran dan dana yang ada itu bermanfaat bagi kita, bagi anak-anak kita dan keluarga kita, Nantinya kita harapkan dengan itu, gizi anak baik, anak kita jadi pinter dan dengan gizi yang baik anak-anak kita menjadi sehat dan pinter dan kedepan anak-anak kita bisa bersaing, berkompetisi dengan negara lain," kata presiden.

Sementara itu Menteri Sosial (Mensos) Indrus Marham dalam sambutannya mengatakan, sasaran Program Keluarga Harapan (PKH) di Banten Tahun 2018 sebanyak 320.410 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan bantuan senilai Rp605,91 miliar, dan dari jumlah tersebut untuk penerima di Kota Serang sebanyak 9.603 KPM dengan total bantuan senilai Rp18,18 miliar.

Idrus mengatakan, secara nasional PKH pada tahun 2018 diperluas dari 6 juta KPM menjadi 10 juta KPM. Bantuan yang telah dicairkan untuk penyaluran Tahap I dengan realisasi untuk 9.576.843 KPM (96 persen) senilai Rp4,79 triliun tersebar di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota.

Sedangkan untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang merupakan transformasi dari Bansos Pangan Rastra di Banten sebanyak 484.019 keluarga dengan bantuan senilai Rp638,90 miliar.

Pewarta: Mulyana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018