Pulau Punjung, Sumbar (ANTARA News) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Barat, menargetkan pemecahan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk pemeriksaan kesehatan bagi 1.100 penyandang disabilitas, dalam rangka memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-110.

"Kegiatan ini rencananya dilaksanakan saat peringatan HBDI yang jatuh pada 20 Mei 2018," kata Ketua IDI Sumbar, Pom Harry Satria, di Pulau Punjung, Sabtu.

Hal itu disampaikannya disela-sela kegiatan pelayanan kesehatan daerah terpencil yang dilaksanakan IDI Cabang Kabupaten Dharmasraya, di Nagari Silago, Kecamatan Silago.

Menurutnya harus ada formula ideal yang dirumuskan IDI bersama pemerintah sehingga pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas terakomodasi dengan baik.

"Poin ini nantinya akan dirumuskan bersama Kementerian Kesehatan saat puncak HBDI yang berlangsung di Padang tahun ini," katanya.

Ia berharap setelah pemecahan Rekor Muri masyarakat penyadang disabilitas mendapatkan porsi lebih dalam hal pelayanan kesehatan.

Ia mengatakan hal itu juga sejalan dengan tema yang dibawa IDI dalam memperingati HBDI ke-110 secara nasional tahun ini, yaitu "Disabilitas bermanfaat bagi masyarakat dan perseorangan"

Ia menambahkan terkait teknis dalam mencatatkan rekor MURI pengurus provinsi terus berkoordinasi dengan seluruh IDI cabang kabupaten dan kota.

"Persiapannya terus kami matangkan sampai hari, saya berharap dukungan seluruh pengurus IDI di Sumbar, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan," katanya.

Sementara, Ketua IDI Cabang Dharmasraya, Emal Sehedi mendukung penuh rencana mencatkan Rekor Muri dalam hal pemeriksaan kesehatan bagi 1.100 penyadang disabilitas.

"Bahkan pengurus di Dharmasraya sudah mendata berapa jumlah penyadaang disabilitas yang akan diikutsertakan nantinya, jumlahnyan mencapai 80 orang," katanya.

Pewarta: Agung Pambudi P
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018