Muara Teweh, (ANTARA News) - PT PLN Rayon Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Selasa pagi, memadamkan listrik akibat sejumlah kawasan di daerah setempat terendam banjir bandang akibat meluapnya Sungai Bengaris (anak Sungai Barito).

"Listrik terpaksa kami padamkan di empat lokasi banjir yang parah guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Manajer PLN Rayon Muara Teweh, Permono Gunawan di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Permono, lokasi banjir yang listriknya dipadamkan antara lain di kawasan Jalan Belakang Bappeda, Jalan Ronggolawe, Jalan Pararawen dan Jalan Sudirman.

Listrik tersebut dipadamkan sejak pukul 07.00 Wib dan hingga pukul 10.15 Wib masih belum nyala.

"Kalau banjir sudah surut listrik kembali kami nyalakan kembali," katanya.

Banjir merendam puluhan rumah warga sejak Selasa (24/4) sekitar pukul 02.00 Wib itu akibat hujan lebat yang melanda wilayah kabupaten pedalaman Sungai Barito. Hujan terjadi sejak Senin (23/4) sekitar pukul 18.35 Wib dan hingga Selasa pagi hari masih turun hujan namun tidak selebat tengah malam.

Kawasan yang parah diterjang banjir bandang ini diantaranya Jalan Ronggolawe dan Jalan belakang Bappeda, dengan ketinggian 1 meter - 2 meter. Kemudian di Jalan Pararawen dan Jalan Sudirman Gang Ahmad, puluhan rumah terendam banjir.

Selain itu banjir juga merendam kawasan Jalan Bangau Gagng Cendrawasih, Jalan Pramuka II Gang Siaga dan Gang Penegak, Jalan Pengunung Muller, Jalan Pendreh sekitar APMS, sebagian Jalan Ahmad Yani, Jalan Pramuka.

Banjir juga merendan kawasan Bukit Bambu, tepat di jalan yang menghubungkan Muara Teweh - Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah, dan sebagian Desa Sikui Kecamatan Teweh Baru.

"Saat ini petugas kami sedang berjaga-jaga dan mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir terutama di kawasan Jalan Ronggolawe dan Jalan Belakang Bappeda," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Utara Gazali.

Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Muara Teweh Sunardi mengatakan hujan lebat yang mengakibatkan sejumlah rumah penduduk terendam banjir ini mencapai 184, milimeter.

"Hujan yang tercatat di BMKG tersebut terjadi sekitar 13 jam lebih dengan intensitas sangat lebat," ujarnya.

Pewarta: Kasriadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018