Jakarta (ANTARA News) - Forum Alumni HMI Wati (Forhati) menyelenggarakan bakti sosial dan berbuka puasa bersama kaum dhuafa sebanyak lima kali di lima wilayah Jakarta dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadhan sepanjang bulan Ramadhan tahun 2018.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman aktivis Forhati dan para donatur yang telah memberikan bantuan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para sumber yang telah hadir untuk turut berbuka puasa dengan kaum dhuafa," kata Koordinator Presidium Nasional Forhati, Hanifah Husein, di Jakarta, Selasa.

Hanifah Husein berharap, kegiatan Safari Ramadhan yang diselenggaraka oleh Forhati pada bulan Ramadhan tahun 2018 ini dapat memberikan banyak manfaat kepada kaum dhuafa dan di sisi lain dapat memberikan makna kebersamaan bagi para aktivis Forhati dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan.

Kegiatan bakti sosial dan berbuka puasa bersama kaum dhuafa yang kelima atau putaran terakhir, diselenggarakan Forhati di Masjid Al Jihad, di Jalan Raya Pulogebang, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta, Timur, Senin (4/6).

Kegiatan berbuka puasa ini dihadiri oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. "Kehadiran kami aktivis Forhati di lingkungan pemukiman bersama kaum dhuafa, sangat dibutuhkan mereka sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap keberadaannya," kata Hanifah.

Sebelum berbuka puasa bersama, Forhati juga menyelenggarakan bazaar sembako murah, bakti sosial di halaman masjid, yakni menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat sekitar, pemberian santunan, serta ceramah dari ustadz dari KAHMI.

Sementara itu, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo  mengatakan, DPR RI dan Pemerintah telah berusaha keras untuk mengurangi kesenjangan sosial, tapi realitasnya masih ada di masyarakat. Upaya mengatasi kesenjangan sosial itu, katanya, dengan memperbanyak pembukaan lapangan kerja, pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "Penciptaan lapangan kerja ini, bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah dan DPR, tapi semua elemen masyarakat," kartanya.

Menurut Bambang, Pemerintah juga membuat program-program pro-rakyat seperti, Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk bidang pendidikan, Kartu Indonesia Sehat untuk bidang kesehatan, Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai untuk bidang sosial. Bahkan, jumlah penerima bantuan keluarga harapan meningkat tajam dari 6 juta menjadi 10 juta keluarga.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018