Kepala Basarnas Gorontalo, Muslimin, mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya kecelakaan pelayaran Kapal Bina Harapan Indah yang membawa lima orang tersebut mengalami mati mesin, Senin (18/6).
"Pada Senin, tanggal 18 Juli kemarin, sekitar pukul 12.00 Wita, kapal tersebut berangkat dari Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara dan menuju Toli-Toli," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pada pukul 16.00 Wita kapal mengalami mati mesin di perairan Sulawesi.
"Kami menerima informasi awal dari Samsu Hipi selaku agen kapal Bina Harapan Indah dan membutuhkan bantuan Basarnas," kata dia.
Mendapat informasi tersebut, tim Basarnas memberangkatkan kapal Sar Samba untuk melakukan pencarian dan pertolongan.
"Kondisi cuaca di lokasi saat ini cerah dan kami sudah memberangkatkan kapal untuk menuju ke lokasi tersebut," pungkasnya.
Baca juga: WN Malaysia jadi korban kecelakaan speedboat Kaltara
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
