Bandarlampung (ANTARA News) - Jumlah penumpang PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang selama arus mudik Lebaran 2018 dari H-10 sampai H+1 Idul Fitri 1439 Hijriah mengalami kenaikan signifikan mencapai hingga tujuh persen per harinya.

"Jumlah penumpang setiap harinya mengalami kenaikan mencapai 5 hingga 7 persen, dari seluruh kereta api yang dioperasikan di Stasiun KA Tanjungkarang, Bandarlampung," ujar Franoto Wibowo, Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, di Bandarlampung, Senin.

Menurutnya, jumlah penumpang yang diberangkatkan dengan menggunakan kereta KRD Seminung dan Way Umpu lokal rute Tanjungkarang-Kotabumi pada arus mudik Lebaran 2018 mencapai 18.779 orang, dan sebelumnya tahun 2017 mencapai 13.361 penumpang atau naik 40 persen.

Selain itu, jumlah penumpang yang diberangkatkan menggunakan kereta KA Sriwijaya Limex rute Tanjungkarang-Palembang (Sumatera Selatan) pada arus mudik Lebaran 2018 mencapai 6.359 penumpang, dari tahun sebelumnya 2017 lalu mencapai 5.580 penumpang atau naik 13 persen.

Ia menambahkan, untuk jumlah penumpang KA Rajabasa Rute Tanjungkarang-Palembang tahun 2018 mencapai 11.290 orang, dari sebelumnya tahun 2017 mencapai 10.876 orang atau naik 4 persen.

"Ini merupakan perbandingan volume penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Tanjungkarang menuju Palembang, dan sekitarnya," katanya lagi.

Franoto menjelaskan, selain tiga kereta itu, PT KAI Divre IV Tanjungkarang juga mengoperasikan KA Kuala Stabas Premium dengan rute Tanjungkarang-Baturaja PP. Jumlah penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini menggunakan kereta ini mencapai 2.838 penumpang.

"Semoga kereta baru ini dapat menambah daya tarik masyarakat, agar bisa mengalihkan kendaraan pribadi dengan angkutan kereta api," katanya pula.

Franoto menyatakan, jumlah penumpang dipastikan masih bertambah, mengingat arus balik Lebaraan 2018 masih akan berlangsung hingga dua hari kedepan.

Baca juga: KAI Tanjungkarang berikan diskon 25 persen

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018