Sekali lagi kami tegaskan bahwa Unair tidak pernah terlibat dalam politik praktis
Surabaya (ANTARA News) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menegaskan bahwa universitas tidak terlibat politik praktis, apalagi mendukung salah satu peserta pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur 2018, menyusul peredaran foto rektor yang berisi dukungan kepada satu pasangan peserta pemilihan kepala daerah.

Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Suko Widodo saat dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu, menyatakan bahwa Rektor Unair Prof Mohammad Nasih tidak pernah menyampaikan pernyataan dukungan kepada calon gubernur atau wakil gubernur tertentu.

"Rektor Unair tidak pernah membuat pernyataan terkait apa pun mengenai Pilkada Jatim. Terlebih memberikan dukungan pada salah satu pasangan calon. Berkali-kali, Rektor juga menegaskan bahwa Unair tetap menjaga marwah lembaga pendidikan yang selalu netral terkait penentuan calon pemimpin," kata Suko.

"Sekali lagi kami tegaskan bahwa Unair tidak pernah terlibat dalam politik praktis," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa pernyataan Rektor agar tidak membiarkan alumnus Unair berjuang sendiri dan untuk mendukung kemajuan almamater biasa disampaikan saat pertemuan alumni.

"Saat melangsungkan pertemuan dengan alumni-alumni, Rektor selalu menyampaikan pesan demikian. Semua itu sifatnya universal dengan tujuan memotivasi seluruh alumni Unair untuk bisa mewujudkan cita-citanya. Jadi, tidak ada hubungannya dengan urusan dukung mendukung politik praktis," ujar Suko.

"Sebagai perguruan tinggi negeri, sekali lagi, kami ini netral dan tidak terlibat dalam politik praktis," ia menekankan.

Mengenai dukungan kelompok alumni Unair tehadap salah satu pasangan calon, Suko menyatakan bahwa itu merupakan sikap individu dan tidak merepresentasikan sikap universitas.

"Itu hak politik masing-masing individu. Yang paling penting sikap mereka itu sikap individu. Jadi apabila muncul dukungan politik terkait Pilkada Jatim 2018, itu bukanlah merepresentasikan Universitas Airlangga secara kelembagaan. Unair akan senantiasa menjaga posisi netral dalam kaitan politik praktis," kata Suko.

Pada Jumat (22/6) dua kelompok alumni Unair mendeklarasikan dukungan mereka untuk Pilkada Jatim 2018.

Kelompok Alumni Unair untuk Kebangkitan Bangsa mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur, cucu Soekarno. Sementara Komunitas Dharmawangsa mendeklarasikan dukungan mereka untuk pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur akan berlangsung 27 Juni. Ada dua pasangan calon yang mengikuti pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, yakni Khofifah dan Emil serta Saifullah dan Puti.

Pasangan Khofifah dan Emil maju dengan dukungan dari Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sementara Saifullah dan Puti diusung PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.
 

Pewarta: Indra Setiawan, Willy Irawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018