Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan Rp17,7 miliar untuk merehabilitasi Jembatan Ampera di Palembang, Sumatera Selatan, yang bersama DKI Jakarta menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games 2018 selama 18 Agustus- 2 September.

"Ini penanganan berkala, tetapi waktunya pas dengan Asian Games sehingga ada juga penataan artistik agar makin indah. Jadi, memang berlangsung sebelum dan sesudah agenda itu," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam siaran pers kementerian, Rabu.

Rehabilitas jembatan itu akan mencakup perbaikan atap pylon, perkuatan struktur plat lantai, pengecatan rangka jembatan, penambahan tinggi pagar jembatan, serta penataan trotoar di kanan dan kiri jembatan. Trotoar di jembatan itu akan dilengkapi tempat sampah, kursi dan lampu taman.

"Penataan trotoar dilakukan hingga di depan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin yang berada tidak jauh dari jembatan," kata Basuki.

Guna menambahkan keindahan jembatan, jam analog berdiameter 5,5 meter dengan berat sekitar 200 kg dipasang pada menara jembatan, baik yang ada di sisi hilir maupun hulu.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI (Sumsel - Babel dan Lampung) menargetkan untuk penataan trotoar, pemasangan jam dan pengecatan akan selesai pada akhir Juli, sehingga kondisinya sudah rapi saat kontingen Asian Games dari berbagai negara tiba di Palembang.

Sementara perbaikan atap pylon serta perkuatan lantai jembatan akan dilakukan usai Asian Games ke-18.

Rehabilitasi Jembatan Ampera akan rampung seluruhnya pada November 2018. Kontraktor pelaksananya PT Ricky Kencana Sukses Mandiri.

Jembatan Ampera dibangun tahun 1962 dan selesai tahun 1965. Panjangnya 1.177 meter dan lebarnya 22 meter.

Jembatan Ampera yang pada masa lalu bentang tengahnya dapat diangkat untuk lalu lintas kapal ini menjadi ikon Kota Palembang dan daya tarik wisatawan.

Baca juga:
Pelat lantai Jembatan Ampera retak
Perbaikan trotoar Jembatan Ampera tuntas sebelum Asian Games 2018

 

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018