Tulungagung (ANTARA News) - RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Senin meresmikan Poli Estetika, poli layanan baru yang secara khusus menangani masalah kecantikan secara menyeluruh.

Peresmian Poli Estetika ini melengkapi 30 poli layanan kesehatan di RSUD rujukan Jawa Timur bagian barat tersebut yang sudah ada, dengan tenaga dokter spesialis yang mencapai 75 orang.

"Tujuan pembentukan poli ini adalah untuk melengkapi program layanan rumah sakit. Tidak hanya untuk orang yang sakit, yang sehat pun kita berikan pelayanan (kecantikan)," kata Direktur RSUD dr Iskak dr Supriyanto.

Poli Estetika atau poli kecantikan ini sebenarnya sudah dipersiapkan sejak lama, sekitar lima tahunan.

Hanya, layanan kesehatan bidang kecantikan ini sebelumnya secara parsial masih tergabung dalam poli kesehatan yang sudah ada, yakni poli kulit dan poli bedah.

Namun setelah dirasa mampu dan minat pasien untuk perawatan kecantikan semakin meningkat dari waktu ke waktu, RSUD dr Iskak akhirnya mendirikan poli khusus kecantikan yang memberikan penanganan secara komprehensif.

Mulai dari penanganan oleh dokter umum hingga penanganan kecantikan lanjutan oleh dokter spesialis kulit dan dokter bedah plastik.

Poli Estetika yang berlokasi di samping Graha Paviliun RSUD dr Iskak ini dipimpin oleh dr Anik Suryani, seorang dokter umum yang telah menuntaskan pendidikan khusus bidang estetika (kecantikan komprehensif), dibantu dua dokter spesialis, yakni dr Santi Devina, Sp. BP-RE (spesialis bedah plastik), dan dr Marta Sp.KK (spesialis kulit dan kelamin).

"Poli estetika yang lain itu jarang yang lengkap. Tapi di RSUD dr. Iskak, sudah lengkap dengan adanya tiga dokter meliputi dokter spesialis kulit, spesialis bedah plastik, dan estetika," katanya.

Ia menjelaskan, penanganan/layanan masalah kecantikan di polisi estetika bersifat menyeluruh, mulai ujung rambut hingga ujung kaki.

Proses pendaftaran seperti pasien RSUD pada umumnya, namun pintu masuk melalui resepsionis Di Graha Paviliun.

Khusus untuk layanan di poli estetika ini, lanjut Anik, pihaknya tidak menerima fasilitas JKN-KIS atau pasien BPJS.

"Asuransi lain bisa jika memang ada fasilitas ke sana. Tapi sejauh ini kami (RSUD) belum ada perikatan kerjasama untuk layanan di Poli Estetika," katanya.

Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Supriyanto mengatakan, Poli Estetika sengaja dibuka untuk melengkapi pelayanan RSUD dr Iskak kepada masyarakat.

Bahkan kedepannya akan terus dikembangkan sehingga bisa terwujud cita-cita, yakni menjadikan Tulungagung sebagai kota wisata kesehatan.

Menurut Supri, selama ini banyak orang ingin tampil lebih percaya diri, namun harus jauh-jauh ke luar negeri. Sekarang itu tidak perlu, karena sudah ada Poli Estetika di RSUD dr Iskak Tulungagung.

Selain itu, biasanya dokter-dokter punya klinik estetika sendiri dan kerap tidak terjangkau.

"Di sini saya ingin menjembatani hal tersebut sehingga untuk tampil lebih percaya diri tak harus mahal," ujarnya.

Bukan hanya itu, poli estetika juga tidak hanya berkaitan dengan penuwaan dan kecantikan.

Tetapi juga trauma atau cedera wajah.

Semua bisa ditangani oleh dokter yang sudah berpengalaman.

Pelayanan poli estetika buka setiap Senin sampai Jumat, pukul 08.00 WIB -16.00 WIB.

Supriyanto memastikan layanan di Poli Estetika RSUD dr Iskak relatif lebih murah dibanding layanan sejenis di kota-kota lain, termasuk di RSAL Surabaya dan RS Haji Surabaya yang lebih dulu memiliki layanan komprehensif bidang kecantikan.

"Saya yakin disini biayanya tidak mahal, dan ketika pasien menggunakan poli estetika dipastikan mereka bisa mendapatkan pelayanan mulai dari estetika hingga bedah plastik," katanya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018