Tidak ada toleransi, siapa saja yang bakar lahan langsung tangkap dan proses. Tapi sosialisasi juga harus tetap jalan supaya masyarakat paham,
Jakarta, (Antara) - Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polri menindak tegas pelaku pembakaran hutan yang akan mengakibatkan terganggunya pelaksanaan Asian Games di Palembang pada Agustus 2018 ini. 

"Ini akan mempertaruhkan nama baik Indonesia di mata internasional," kata Sahroni, di Jakarta, Senin. 

Selama ini, lanjut dia, kabut asap menjadi momok tersendiri bagi Indonesia, khususnya di sejumlah pulau seperti Kalimantan dan Sumatera, termasuk Sumatera Selatan. 

Di samping peran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan jajarannya untuk menyosialisasikan bahaya kebakaran ladang dan hutan serta memberikan sanksi bagi perusahaan yang tertangkap sengaja melakukan pembakaran, kata Sahroni. Dia menilai aspek penegakan hukum juga sangat penting. 

"Pemberian sanksi pidana secara tegas terhadap pelaku pembakaran ladang dan hutan harus dilakukan oleh Polri, terlebih dengan adanya pelaksanaan Asian games. Kegiatan ini mempertaruhkan nama Indonesia di mata internasional," katanya.

Ia juga meminta masyarakat setempat sadar dan mendukung penuh pelaksanaan Asian Games, salah satunya dengan melaporkan bila melihat adanya aktivitas pembakaran hutan atau menemukan titik api ke Satgas Kahutla.

"Ayo kita dukung pelaksanaan Asian Games di Indonesia. Buktikan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah dengan mewujudkan Indonesia bebas asap," kata Sahroni seraya mengingatkan data BMKG yang menyebutkan 34 titik panas terpantau di Sumsel dan Riau akhir Juli lalu.

Tak hanya kabut asap, Sahroni meyakini Polri dibantu TNI mampu melakukan pengamanan Asian Games, termasuk dari terorisme maupun kejahatan lain. 

Ia pun mengapresiasi kemampuan Polri meminimalisir terjadinya terorisme dengan melakukan penangkapan 242 orang pasca bom Surabaya, di mana 21 orang diantaranya meninggal dunia karena melakukan perlawanan.

Dia mendukung penuh ditempatkannya pos gabungan Polri, TNI serta instansi lainnya seperti pemadam Kebakaran, Basarnas, dan BNPB hingga penggunaan ratusan CCTV untuk mengawasi keamanan di daerah pelaksanaan Asian Games.

Keamanan menjadi faktor krusial berhasilnya perhelatan Asian Games. Saya apresiasi Polri, TNI dan berbagai instansi lain yang mendukung pengamanan Asian games. Jangan sampai altit Indonesia dan mancanegara terganggu karena adanya kejahatan," ucap Sahroni.

Media internasional juga akan menggambarkan bagaimana buruknya Indonesia bila terjadi kejahatan, terlebih terorisme dan aksi pembakaran hutan maupun ladang, demikian Ahmad Sahroni. 

Sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut tim Satgas Gakkum akan menindak tegas setiap pelaku pembakaran lahan. Dia meminta kapolda dan kapolres dapat bertindak tegas atas kejahatan ini. 

Kapolri juga mengaku telah memberikan instruksi kepada kapolda dan kapolres untuk menangkap pelaku pembakaran lahan dan memprosesnya sesuai aturan berlaku untuk memberikan efek jera.

"Tidak ada toleransi, siapa saja yang bakar lahan langsung tangkap dan proses. Tapi sosialisasi juga harus tetap jalan supaya masyarakat paham," ujarnya

Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkeyakinan ancaman asap saat perhelatan Asian Games tidak akan terjadi, khususnya di Palembang. 
 
Hadi mengatakan, tim satgas karhutla telah melakukan berbagai upaya, diantaranya membasahi lahan gambut, dan memonitor agar lahan gambut tetap basah. 
 
Agar lahan tetap basah, dilakukan patroli selama 24 jam di 55 desa berpotensi tawan kebakaran, termasuk penempatan 400 orang satgas gabungan yang terdiri TNI-Polri dan 810 personel pemadaman dari pihak swasta.*

Baca juga: Warga Rokan Hilir diimbau tak bakar lahan

Baca juga: Polisi periksa 11 orang terkait kebakaran hutan Gililawa

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018