Kediri (ANTARA News) - Akibat tak kuat menahan birahi yang terus bergejolak, seorang penggali kubur di TPU Burengan, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin, harus rela dibui. Di balik terali besi sel tahanan Polresta Kediri, Suy (66), warga Kelurahan Burengan, Kota Kediri, menyesali perbuatan nista yang dilakukan terhadap dua gadis kakak-beradik yang masih tetangganya sendiri itu. "Sungguh tak pernah terbayangkan jika hidup saya harus berakhir di dalam penjara seperti sekarang ini," katanya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui wartawan di Mapolresta Kediri. Ia mengaku, tak kuat menahan hawa nafsunya ketika dua kakak beradik yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu bermain petak-umpet di depan rumahnya beberapa waktu lalu. Kemudian salah satu dari dua kakak beradik itu, Melati (9), diajaknya bermain di rumah Suy. Ketika rumahnya dalam keadaan sepi, Suy melakukan perbuatan tidak pantas terhadap gadis yang masih duduk di bangku kelas III sekolah dasar itu. "Sampai tiga kali saya melakukan itu. Kemudian sebelum pulang, dia saya beri uang sebesar Rp50.000," kata Suy dengan didampingi beberapa penyidik Satuan Reskrim Polresta Kediri. Belum puas dengan adiknya, Suy kembali melakukan perbuatan yang sama terhadap kakaknya, Mawar (13), di kemudian hari. Murid kelas VI sekolah dasar itu tak berdaya lantaran takut dengan ancaman kakek dari lima orang cucu itu. "Saya melakukan ini lantaran terpaksa karena istri saya sakit-sakitan selama beberapa tahun terakhir," kata Suy mengungkapkan latar belakang rumah tangganya itu. Kasus ini terbongkar setelah dua kakak-beradik itu mengeluh setiap kali buang air kecil. Kemudian, kedua orang tua korban membawanya ke RS Bhayangkara Kediri. Dari hasil visum RS Bhayangkara Kediri didapat kesimpulan bahwa keluhan yang dialami kedua gadis itu karena adanya kelainan di kelaminnya. Setelah didesak orang tuanya, kedua korban itu akhirnya menunjuk Suy, seorang kakek yang sehari-hari bekerja sebagai penggali tanah kuburan itu, sebagai pelakunya. Lalu dengan tanpa perlawanan, Suy dibekuk personel Satuan Reskrim Polresta Kediri, Senin dinihari tadi. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007