Palangkaraya, Kalimantan Tengah  (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise mengatakan perempuan mampu menjadi motor penggerak perubahan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

"Saat ini, sudah banyak perempuan yang berhasil dan sukses berkiprah di berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mampu menjadi motor penggerak dan perubahan bagi lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara," kata Yohana di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis.

Dia mengatakan para perempuan telah berkontribusi bagi pembangunan bangsa melalui profesi dan kegiatan mereka. Dia berharap para perempuan dapat terus mengembangkan potensi dan meningkatkan kinerja mereka.

Kementerian PPPA bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyemarakkan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 di provinsi itu dengan menyelenggarakan berbagai macam kegiatan di Kota Palangkaraya termasuk lomba dan pameran produk usaha kecil dan menengah.

Acara puncak Peringatan Hari Ibu ke-90 akan diselenggarakan pada 22 Desember 2018 di Bukittinggi, Sumatera Barat. 

PHI ke-90 bertujuan untuk mewujudkan peningkatan perempuan Indonesia dalam setiap aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan. 
 
PHI itu bertemakan "Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-Laki dalam Membangun Ketahanan Keluarga untuk Kesejahteraan Bangsa.

"Semoga momentum PHI ke-90 tahun ini dapat menjadi bahan renungan dan mampu menumbuhkan kesadaran kuat  bagi kita semua, bahwa membangun kebersamaan perempuan dan laki-laki dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi kaum perempuan saat ini, sejatinya akan memperkuat ketahanan keluarga, yang pada akhirnya akan bermuara pada meningkatnya kesejahteraan bangsa," ujar Yohana.

Kegiatan yang dilakukan pada 12-13 Desember 2018 di Kota Palangkaraya itu dihadiri sekitar 500 orang dari seluruh lapisan masyarakat termasuk organisasi perangkat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengusaha, organisasi perempuan serta masyarakat umum. 

Serangkaian kegiatan dalam PHI itu adalah dialog antargenerasi, berbagai perlombaan, donor darah, layanan kesehatan gratis, kunjungan sosial ke Panti Werda Sinta Rangkang serta pameran Expo Usaha Kecil dan Menengah produk-produk perempuan. 

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan apabila potensi perempuan ditingkatkan dan diberikan kesempatan yang sama dengan laki laki maka dampak positifnya akan dapat dirasakan bagi pembangunan dan kesejahteraan perempuan di Kalimantan Tengah. 

"Kami juga telah melakukan terobosan yang nyata, salah satunya dengan membuat anggaran yang responsif gender. Hampir semua kabupaten/kota di Kalteng aktif memberikan respon penilaian nasional dengan harapan dapat mengukur kekurangan dan kelebihan masing-masing kabupaten/kota," ujarnya.

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada lima Kabupaten dengan nilai tertinggi, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Burung Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Sukamara.

Pihaknya juga berharap 2 tahun yang akan datang sudah ada kabupaten/kota yang dapat penghargaan Anugerah Prahita Eka Praya,  ujarnya. 
 
Baca juga: Yohana harapkan perempuan tingkatkan kinerja dan potensi
Baca juga: Menteri PPPA beri motivasi kepada lansia

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018