Jombang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo direncanakan akan meresmikan Museum Islam Indonesia yang ada di Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12) dekat dengan lokasi Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

"Presiden Jokowi akan ke Jombang untuk melakukan beberapa kegiatan, termasuk meresmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy`ari," kata Pengasuh PP Tebuireng Kabupaten Jombang KH Shalahudin Wahid di Jombang, Senin.

Pembangunan museum tersebut dari anggaran pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Besar anggaran untuk pembangunan adalah sekitar Rp30 miliar.

Pemerintah telah menetapkan Kabupaten Jombang menjadi lokasi pembangunan museum tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama yang berjasa dalam berjuang bagi kemerdekaan RI.

Diketahui banyak ulama pejuang kemerdekaan RI yang lahir di Jombang bahkan terdapat sejumlah makam pahlawan nasional di sana.

Di Pondok Pesantren dimakamkan sejumlah ulama pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy`ari, KH Wahid Hasyim, hingga KH Abdurrahman Wahid, yang merupakan mantan Presiden.

Selain itu, juga terdapat makam KH Wahab Hasbullah, salah satu pendiri NU yang juga sudah ditetapkan menjadi pahlawan nasional. Makamnya berada di kompleks Pondok Pesantren Tambak Beras Kabupaten Jombang.

Komitmen dan rencana pendirian museum tersebut sebenarnya sudah ada sejak masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di dalam museum banyak berisi benda-benda bersejarah soal perkembangan Islam di Nusantara, buku-buku, kitab pemikiran para ulama dan benda-benda lainnya. Museum itu nantinya juga diharapkan bisa menjadi bahan rujukan dan referensi tentang Islam di Indonesia.

Selain berkunjung ke PP Tebuireng, Kabupaten Jombang, Presiden dan rombongan juga berencana singgah di PP Darul Ulum, PP Bahrul Ulum Desa Tambakrejo, hingga PP Mambaul Maarif Denanyar Jombang. Di lokasi tersebut, Presiden juga bersilaturahmi dengan para ulama.

Sementara itu, Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jombang Iptu Sarwiji mengatakan saat ini anggota sudah dipersiapkan untuk pengamanan kedatangan Presiden Joko Widodo dan rombongan.

"Kami di ring tiga, yang ring satu dan dua itu dari pasukan pengamanan Presiden. Kami sudah melakukan sterilisasi sejak Minggu (16/12) serta untuk persiapan pengamanan rute yang dilalui Presiden," kata dia.

Ia mengungkapkan ada ratusan personel yang dilibatkan baik dari TNI hingga polri. Ada empat titik yang menjadi fokus untuk pengamanan yakni di lokasi yang akan didatangi oleh Presiden.

Baca juga: Presiden sebut tata krama politik Gus Dur bisa jadi pelajaran
Baca juga: Presiden ajak PKB cegah isu hoaks dalam meningkatkan elektabilitas partai

Pewarta: Asmaul Chusna/ Destyan H. Sujarwoko
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018