Wamena (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua merencanakan kegiatan perdamaian massal terkait konflik politik pilkada 2017 yang masih terbawa di masyarakat hingga sekarang.

Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom saat di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan acara perdamaian itu akan dilakukan Januari 2018.

Ia mengatakan sebelum dilakukan penyelenggaraan pemerintahan 2018, perlu dilakukan perdamaian atas situasi yang ada.

"Akan dilakukan tanggal 8 atau 9 Januari. Sebelum pelayanan pemerintahan jalan, kita lakukan acara itu di kalangan politik, intelektual untuk kepentingan Lanny Jaya ke depan," katanya.

Acara perdamaian itu juga nantinya melibatkan tokoh agama dan umuat Kristen setempat.

"Adanya dualisme kepemimpinan dalam tubuh persekutuan gereja-gereja se-Papua, jadi di pemimpin tingkat atas itu kelihatan baik, tetapi di bawah itu masyarakat kelihatan pecah," katanya.

Bupati mengharapkan dengan acara perdamaian itu, ada pembelajaran positif yang diterima oleh masyarakat untuk segi politik maupun keagamaan.

"Supaya orang belajar berdemokrasi, terus secara rohani juga baik dan ke depan Lany Jaya lebih baik lagi dalam demokrasi," katanya.

Ketua Asosisasi Bupati se-Pegunungan Papua itu mengharapkan warga Lanny Jaya tidak terprovokasi informasi yang dapat membuat perpecahan.

Baca juga: Kemendes gelar Festival Perdamaian di Papua

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018