Semarang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah mengirim bantuan logistik dan puluhan sukarelawan untuk membantu penanganan dampak bencana tsunami di Banten.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen memimpin pemberangkatan bantuan dan sukarelawan menuju Banten di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat.

Bantuan logistik dari Jawa Tengah untuk korban tsunami Banten nilainya Rp492.035.545 dan terdiri atas barang kebutuhan dasar pengungsi, makanan tambahan untuk anak-anak, obat-obatan, tikar, matras, serta keperluan pribadi perempuan.

"Mudah-mudahan bantuan dari Jateng ini bisa meringankan beban para korban tsunami di Banten," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana.

Gubernur Jawa Tengah mengatakan pengiriman bantuan dan sukarelawan itu merupakan bagian dari upaya masyarakat Jawa Tengah untuk meringankan beban para korban.

"Setiap terjadi bencana diskusinya panjang, ada yang menyalahkan `Early Warning System`, ada yang menyalahkan soal kecepatan bantuan, ada yang mengolok-olok. Hentikan semuanya, mari kita berlomba berbuat kebaikan," katanya.

Ganjar juga meminta para sukarelawan yang akan bertugas hingga 31 Desember 2018 untuk menjaga kesehatan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

Setelah selesai menyerahkan bantuan logistik, sukarelawan dari Jawa Tengah akan membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyalurkan bantuan ke daerah yang sulit dijangkau.

Baca juga:
Menpar tetapkan tiga strategi pemulihan pariwisata Banten
Gubernur Banten ingin percepat penanganan dampak tsunami

 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018