Poisi Lalu Lintas Polresta Palembang mengatur penutupan jembatan dan pengalihan kendaraan yang akan memasuki akses jalan ke Jembatan Ampera, yang sejatinya adalah jembatan angkat.
Warga Kota Palembang tampak berkumpul di atas Jembatan Ampera dan pelataran Benteng Kuto Besak yang berada di samping jembatan ikon Bumi Sriwijaya itu untuk menikmati pesta kembang api yang diluncurkan dari berbagai penjuru dan kapal yang berada di Sungai Musi.
Warga yang akan melakukan aktivitas dari kawasan Seberang Ulu ke Seberang Ilir dan sebaliknya diarahkan polantas?memanfaatkan jembatan alternatif Musi II.
Kepala Polresta Palembang, Komisaris Besar Polisi Wahyu Bintono, menjelaskan, mereka bersama Dinas Perhubungan Kota Palembang sepakat menutup jalur lintas Jembatan Ampera pada malam Tahun Baru 2019 guna memberikan kesempatan warga yang ingin menikmati suasana pergantian tahun di atas ikon Bumi Sriwijaya itu.
Dengan dilakukan penutupan jembatan aktivitas warga kota yang merayakan pesta pergantian tahun berjalan dengan aman dan tertib karena tidak ada kendaraan yang melintas.
Untuk mengatur lalu-lintas di kawasan Jembatan Ampera dan sekitarnya serta mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada malam pergantian tahun, ada 1.483 personel gabungan tentara dan polisi termasuk regu penembak jitu dan instansi jajaran administratur Palembang
Selain mengatur lalu lintas dan mencegah timbulnya gangguan kamtibmas di sekitar kawasan Ampera, pihaknya juga berupaya melakukan pengamanan pada 31 titik pusat kegiatan masyarakat serta wilayah rawan kemacetan dan kejahatan.
Melalui pengaturan arus lalu lintas dan pengamanan pada kawasan yang berpotensi terjadinya gangguan kamtibmas, tidak terjadi hal-hal yang dapat merusak kegembiraan warga kota pada malam tahun baru ini, kata dia.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
