Jakarta (ANTARA News) - Cokelat yang diidentikan dengan Hari Valentine memiliki sejumlah manfaat, salah satunya meningkatkan suasana hati, menurut sebuah studi. 

Kandungan triptofan yang merupakan asam amino untuk membantu otak membuat serotonin – neurotransmitter pembuat rasa puas dan bahagia adalah kuncinya. 

Selain itu, ada juga phenylethylalanine yang merupakan senyawa yang sama dengan yang diproduksi otak saat jatuh cinta, serta theobromine yang berperan membentuk perasaan bahagia. 
 
Selain bermanfaat untuk menghibur hati, cokelat memiliki kebaikan untuk kesehatan otak. Berdasarkan penelitian oleh Harvard T.H. Chan Shool of Public Health, biji kakao mengandung Fitonutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan penyakit dan membantu tubuh bekerja lebih baik. 

Penelitian lain yang dipublikasikan oleh Journal of Alzheimer’s Disease menyebutkan bahwa mengonsumsi cokelat dapat menurunkan risiko penurunan ingatan bagi para orang tua. 
 
Penyajian cokelat pun kian beragam, salah satunya dalam bentuk es krim berbagai bentuk misalnya mochi dan cookies, demikian siaran pers Aice yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Riset baru membuktikan cokelat pahit benar-benar kurangi stres

Baca juga: Cokelat turunkan risiko penyakit jantung

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019