"Kami meyakini kemenangan 85 persen untuk Jokowi-Ma`ruf Amin di NTT, karena partai pengusung memiliki berbagai kekuatan yang solid mendukung dan bergerak," kata dia, di Kupang, Selasa.
Ia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar indikator yang digunakan Partai Golkar dalam menentukan kemenangan Jokowi-Ma`ruf Amin pada Pemilu 2019 sebesar 85 persen di provinsi berbasis kepulauan itu.
Partai Golkar menargetkan kemenangan Jokowi-Ma`ruf Amin dalam Pilpres 2019 di NTT sebesar 85 persen.
Angka kemenangan ini dinilai cukup fantastis dan berlebihan, karena pasangan Prabowo-Sandiaga Uno juga punya peluang besar untuk mendulang suara di sana.
Menurut Laka Lena, partai politik pengusung Jokowi-KH Ma'ruf Amin di NTT memiliki berbagai kekuatan, antara lain kepala daerah dan wakil kepala daerah di provinsi dan kabupaten/kota se-NTT.
Kekuatan lain adalah fraksi Partai Golkar, baik yang ada di DPRD NTT dan DPRD kabupaten/kota se-NTT, para caleg DPR, caleg DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Selain itu, kader dan simpatisan serta jejaring pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin solid mendukung, dan bergerak untuk memenangkan pasangan itu pada pemilu serentak 2019.
"Kekuatan masyarakat pendukung dan para relawan Jokowi-Ma`ruf Amin bergerak dengan caranya di seluruh level, dari provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa kelurahan," katanya.
Pengorganisasian semua kekuatan ini terus dilakukan Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma`ruf Amin Provinsi NTT yang dipimpin Melki Mekeng dan seluruh tim.
Karena itulah, Golkar memiliki keyakinan bahwa pasangan nomor urut 01 itu mampu meraup kemenangan 85 persen di wilayah yang berbatasan darat dengan Timor Leste dan laut dengan Australia itu.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
