Purwokerto  (ANTARA News)  - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa sebagian wilayah di  Provinsi Jawa Tengah berawan pada Kamis (28/2) pagi.

"Kendati demikian sebagian wilayah lainnya diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Rabu.

Dia menyebutkan wilayah yang diprakirakan berawan antara lain Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Semarang, Slawi, Brebes.

Sementara wilayah yang berpotensi mengalami hujan pada esok hari, menurut dia, adalah Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Banjarnegara, Purwokerto, Purbalingga.

Selain itu, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Wonodadi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumi Ayu, Majenang dan Ambarawa.

Terkait hal tersebut BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan juga jalan licin. Terlebih lagi, kata dia, aktivitas masyarakat banyak terjadi pada pagi hari.

Sebelumnya, BMKG mengingatkan bahwa curah hujan di Jawa Tengah meningkat pada akhir bulan Februari 2019. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera dan sirkulasi tertutup di Kalimantan Barat dan Selat Makasar yang membentuk belokan dan pertemuan angin yang menyebabkan massa udara akan cenderung terkonsentrasi di wilayah tersebut. 

Selain itu, kondisi udara yang relatif lebih lembap juga mendukung pertumbuhan awan-awan hujan. 

Selanjutnya, aktivitas sirkulasi ini akan menurun dan digantikan dengan area pertemuan atau belokan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Jawa yang terbentuk karena sirkulasi siklonik di wilayah Australia bagian Utara. 

Area pertemuan atau belokan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.

Baca juga: Di akhir Februari, curah hujan Jateng disebut BMKG berpotensi meningkat
Baca juga: Alat deteksi longsor buatan BPBD Banjarnegara dipasang di Desa Kebutuhjurang
Baca juga: Sekolah lapang gempa bumi digagas BMKG Banjarnegara

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019