"Kami bersama BNI meningkatkan kembali pelayanan dalam hal memberikan sarana pelayanan publik, khususnya layanan kunjungan. Kami sudah merenovasi, dan dipercantik oleh BNI dan menambah layanan ruang tunggu,"
Malang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas IIA Malang, Jawa Timur, menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam upaya meningkatkan pelayanan publik khususnya kepada warga binaan dan keluarga yang berkunjung.

Kepala Lapas Perempuan Klas IIA Malang, Ika Yusanti di Lapas tersebut, Rabu.mengatakan, BNI merupakan salah satu mitra yang digandeng dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada publik, salah satunya pembukaan Unit Pelayanan Kunjungan dan Informasi.

"Kami bersama BNI meningkatkan kembali pelayanan dalam hal memberikan sarana pelayanan publik, khususnya layanan kunjungan. Kami sudah merenovasi, dan dipercantik oleh BNI dan menambah layanan ruang tunggu," kata Ika.

Ika menjelaskan, selama ini ruang tunggu yang ditujukan bagi keluarga warga binaan yang akan mengunjungi sanak-saudaranya memang terbilang kecil.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya menambah ruang tunggu di sisi utara lapas, untuk memberikan pelayanan lebih maksimal kepada publik.

Selain kerja sama dengan membuka ruang tunggu yang lebih layak bagi pengunjung yang ada, pihak Lapas Perempuan Klas IIA Malang juga telah bekerja sama pada bidang keuangan. Kerja sama tersebut meliputi pembukaan rekening bagi warga binaan, dan pelaksanaan transaksi nontunai di koperasi lapas.

"Saat keluarga ingin berkirim uang untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa kami penuhi, bisa langsung mengirim melalui rekening BNI. Nantinya, uang yang masuk tersebut akan dipindahkan ke kartu uang elektronik," kata Ika.

Ika menambahkan, para warga binaan yang akan membeli kebutuhan di Koperasi Pengayoman Lapas Perempuan Klas IIA Malang, hanya tinggal menggunakan kartu uang elektronik tersebut. Langkah itu, juga dalam upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pihak lapas.

Selain itu, lanjut Ika, penggunaan transaksi nontunai tersebutjuga untuk meminimalisir terjadinya pungutan liar di lapas, oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena, para warga binaan tidak memiliki uang tunai, membuat oknum-oknum yang ada, tidak bisa meminta uang.

"Tujuannya untuk meminimalisir pungli. Karena warga binaan tidak memiliki uang tunai, maka pegawai tidak bisa meminta," kata Ika.

Dalam kesempatan tersebut, CEO BNI Wilayah Malang Wiwi Suprihatno mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk memberikan dukungan kepada Lapas Perempuan Klas IIA Malang untuk meningkatkan pelayanan publik dengan berbagai langkah inovatif.

"Kami mendukung supaya lapas ini bisa memberikan layanan kunjungan yang lebih nyaman bagi para keluarga warga binaan. Lebih dari itu, kami juga mendukung semangat gerakan nontunai yang ada di lapas ini," ujar Wiwi.
***3***

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019