Yogyakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mengerahkan ratusan personel untuk melayani warga terdampak bencana banjir dan longsor akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda daerah ini sejak Minggu (17/3).

"PMI DIY telah mengerahkan tim kesehatan melayani masyarakat terdampak di Kecamatan Kretek Bantul dan Panjatan Kulon Progo dengan penerima manfaat sejumlah 166 orang," kata Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI DIY Arif Rianto Budi Nugroho di Yogyakarta, Rabu.

Arif menyebutkan hingga Selasa (19/3) PMI DIY telah mengerahkan 234 personel, serta menurunkan tiga perahu karet, satu  truk tangki, 15 ambulans, kendaraan 4x4 sebanyak 14 mobil, serta kendaraan operasional 10 unit. "Selain itu, PMI juga mendistribusikan 100 selimut, terpaulin 27 lembar dan alat kebersihan," kata dia.

Ia mengungkapkan selain pertolongan pertama dan penyelematan pada saat kejadian, PMI juga mengerahkan personel untuk membantu membersihkan jalan yang terdampak, bergotong royong untuk mengondisikan daerah terdampak parah seperti di daerah Wunut, Imogiri, Bantul.

Untuk persediaan kantung darah, menurut dia, hingga saat ini masih aman untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak di tiga kabupaten baik Gunung Kidul, Kulon Progo, maupun Bantul.

Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo mengatakan PMI masih akan melakukan pelayanan kesehatan berupa mobile clinic.

Di kabupaten terdampak seperti Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul masing-masing telah dioperasikan tiga mobile clinic untuk mempermudah menjangkau masyarakat terdampak bencana.

"Kami juga terus membantu masyarakat membersihkan lingkungan terdampak, mendistribusikan alat kebersihan, dapur umum untuk relawan PMI dan well cleaning," kata dia.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019