Jakarta (ANTARA) - Ratusan masyarakat berdesakan ingin bersalaman dengan Presiden Joko Widodo usai peresmian operasional kereta Moda Raya Terpadu (MRT) fase 1 di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu.

Keadaan tersebut membuat masyarakat dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas bersikap ekstra hati-hati dalam menjaga Presiden.

Sejumlah masyarakat yang ingin mendekat ke arah Jokowi terlihat saling dorong dengan Paspampres dan pihak Kepolisian.

"Mundur kalian semua, saya bilang mundur," ujar salah seorang petugas pengamanan dengan nada tinggi.

Beberapa masyarakat membalas dengan berteriak meminta petugas agar tidak mendorong.

"Bapak jangan teriak, ini belakang yang dorong, maklumi dong pak, ini massa banyak yang mau salaman sama Pak Jokowi, bapak jangan begitu," ujar seorang pria paruh baya.

Beberapa petugas Paspampres lainnya kemudian menenangkan situasi dengan memberi pengertian pada warga yang mendekat ke arah Jokowi untuk mundur dan membuat jarak.

"Tolong ya pak mundur sedikit, kami sedang menjalankan tugas, tidak ada maksud untuk kasar, tolong pengertiannya," ujar seorang petugas.

Sejumlah orang yang tidak kuat berdesakan, memilih mundur ke arah Plaza Indonesia dan Bundaran HI.

Sementara massa yang masih ingin bertatap muka langsung, terus mengikuti Jokowi hingga ke Gedung Deutsche Bank, tempat mobil RI 1 terparkir.

Berdasarkan pantauan Antara, massa terus mengerumuni Jokowi yang tengah menuju mobil untuk meninggalkan lokasi.

Meski nampak kelelahan dan keringat bercucuran, Jokowi masih terlihat bersemangat meladeni permintaan jabat tangan dan swa foto masyarakat.

"Satu-satu ya, jangan berebut," kata Jokowi. Jokowi beserta rombongan meninggalkan lokasi sekitar pukul 09.45.

Adapun acara peresmian masih berlanjut dengan kegiatan hiburan musik. Beberapa musisi yang berpartisipasi di antaranya Barasuara, D'Masiv dan Mytha Lestari.

Pewarta: Taufik Ridwan dan Fathur Rochman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019