Masyarakat Badui yang tinggal di kawasan tanah hak ulayat di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, antusias mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk mensukseskan pemilihan umum (Pemilu) yang dilaksanakan serentak 17 April 2019.
Lebak (ANTARA) -
Masyarakat Badui yang tinggal di kawasan tanah hak ulayat di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, antusias mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk mensukseskan pemilihan umum (Pemilu) yang dilaksanakan serentak 17 April 2019.

"Kita mewajibkan semua warga agar tidak golput pada pemilu 2019 untuk memilih pemimpin bangsa," kata Saija, pemuka adat yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Minggu.

Masyarakat Badui menyambut positif pelaksanaan pemilu untuk memilih calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), DPR, DPRD provinsi, kabupaten/kota dan dewan perwakilan daerah (DPD).

Saat ini, masyarakat Badui siap melaksanakan pesta demokrasi agar berlangsung damai dan aman.

Masyarakat Badui wajib untuk berpartisipasi menggunakan hak suara di pemilu 2019.

Namun, pilihan suara itu tergantung hati nurani mereka berdasarkan penilaian rekam jejak calon pemimpin.

"Kita serahkan semua pilihan itu kepada warga Badui tanpa politik uang maupun pengarahan dari parpol atau tim sukses," katanya.

Pengawas Pemilu kawasan hak ulayat masyarakat Badui di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Ardi mengatakan, jumlah warga Badui yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2019 tercatat 6.873 jiwa terdiri dari laki-laki 3.641 jiwa dan perempuan 3.232 jiwa.

Masyarakat Badui akan mendatangi 27 TPS untuk menggunakan hak suara pada pemilu 17 April mendatang.

"Kami memastikan warga Badui sangat antusias untuk menggunakan hak suara pada pemilu 2019 karena berbarengan Bulan Kawalu Tiga," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat Badui pada pemilu 2019 kebingungan karena kartu suara tidak ada foto calon wakil rakyat.

Sebelumnya, kata dia, pemilu tahun lalu terdapat foto dan tulisan nama anggota DPR, DPRD provinsi, kabupaten dan kota.

Selain itu juga kegiatan sosialisasi dari KPU relatif kurang, sehingga banyak warga Baduy kebingungan.

"Kami berharap KPU lebih optimal melaksanakan sosialisasi pemilu 2019 agar warga Badui memahami dan mengetahui tata cara pencoblosan," katanya.

Komisioner KPU Kabupaten Lebak Encep Supriyatna mengatakan, pihaknya akan menerjunkan relawan demokrasi untuk melakukan kegiatan sosialisasi di kawasan masyarakat Badui.

"Kami memastikan warga Badui antusias mengikuti pemilu untuk memilih pemimpin bangsa yang mampu menyejahterakan kehidupan masyarakat," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019