Ankara, Turki (ANTARA) - Penghitungan ulang suara yang tidak sah adalah proses yang bukan tak pernah terjadi sebelumnya, sebab prosedur semacam itu juga pernah dilakukan dalam pemilihan umum sebelumnya, kata kepala lembaga pemilihan umum Turki pada Rabu.

Saat berbicara mengenai pemungutan suara dalam pemilihan umum lokal Turki pada Ahad (31/3), yang telah memicu penghitungan ulang dan tantangan hukum mengenai kertas suara yang tidak sah, Sadi Guven --Kepala Dewan Tertinggi Pemilihan Umum (YSK)-- mengatakan, "Proses penghitungan ulang bukan dievaluasi jika ada partai yang keberatan."

Ketika berbicara kepada wartawan di Ibu Kota Turki, Ankara, Guven mengatakan pemeriksaan kertas suara yang tidak sah mencakup semua partai sejalan dengan kriteria dalam pasal 298 Peraturan Pemilihan Umum Turki dan peraturan YSK.

Proses semacam itu, yang sering terjadi selama pemilihan umum, telah menarik perhatian sebab itu terjadi di Istanbul, kota metropolitan dengan sebanyak 16 juta warga, katanya.

pada Rabu pagi, saat menanggapi tantangan hukum oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AK), yang memerintah, Dewan tersebut memutuskan untuk memeriksa kembali sebagian suara dari pemilihan lokal pada akhir pekan di tujuh kabupaten Istanbul.

Bayram Senocak, pemimpin AK di Provinsi Istanbul, mengatakan partainya telah menemukan "perbedaan mencolok" dalam hasil penghitungan suara.

Dalam perebutan wali kota Istanbul, Ekrem Imamoglu dari kubu oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), dengan 48,79 persen suara, saat ini memimpin tipis atas calon dari Partai AK Binali Yildirim, yang mengantungi 48,51 persen suara.

Jutaan warga Turki memberi suara mereka di seluruh negeri itu pada Ahad, dalam pemilihan umum memilih wali kota, anggota Dewan Kota, "mukhtar" (pejabat permukiman), dan anggota Dewan Tetua Turki untuk lima tahun ke depan.

Menurut hasil penghitungan tidak resmi, Partai AK memimpin di 15 kota metropolitan (kota yang lebih besar), dan 24 kota yang lebih kecil juga diduduki oleh calon Partai AK.

Mansur Yavas, calon Wali Kota Ankara dari CHP, memimpin dengan 50,91 persen suara, menurut hasil tak resmi, sementara calon Partai AK Mehmet Ozhaseki memperoleh 47,1 persen suara.

Partai AK juga telah menantang hasil penghitungan suara di semua 25 kabupaten Ankara.

Baca juga: Partai Erdogan akan permasalahkan hasil pemilihan Turki

Baca juga: Oposisi Turki klaim memimpin perolehan suara di Istanbul


Sumber: Anadolu Agency

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019