Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Partisipasi pemilih mencapai 80 persen pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden, legislatif dan DPD, di daerah terdampak bencana gempa dan likuifaksi Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Antusiasme masyarakat atau pemilih sangat tinggi, ini diperkirakan mencapai 80 persen," ucap Kepala Sekretariat Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kantor Desa Lolu, Kurniadin Lantjedi, Rabu.

Kurniadin mengemukakan sekitar 2.500 pemilih menyalurkan hak pilihnya di 15 TPS yang ada di Desa Lolu, dari total jumlah pemilih sebanyak 3.097 pemilih.

Partisipasi itu, diakuinya, termasuk dengan warga yang menghuni hunian sementara di penampungan pengungsian yang di bangun di sebelah timur desa yang bertetangga langsung dengan Desa Jono Oge.

Dia menguraikan, ratusan warga atau wajib pilih tidak menyalurkan hak pilih di pengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, warga yang terdaftar dalam DPT mengungsi ke kampung.

Kedua, mereka mengungsi ke rumah orang tuanya atau rumah keluarganya dan tidak kembali saat pemilu berlangsung.

"Misalkan si pria atau wanita berasal dari kampung lain, menikah dengan wanita atau pria warga Lolu. Lalu ketika bencana mereka pergi ke mengungsi ke kampung keluarga dari salah satu pasangan itu. Atau pergi mengungsi ke rumah orang tua salah satu pasangan, dan tidak kembali ke Desa Lolu saat pemilu," urai Adi sapaan akrab Kurniadin.

Karena itu, kata dia, petugas KPPS sudah maksimal bekerja mendistribusikan surat pemberitahuan memilih, namun pemilih tidak ada saat petugas datang di kediaman.
Selanjutnya, ia mengutarakan, jika tidak mendapat surat pemberitahuan memilih, warga dapat menggunakan KTP untuk memilih.

Perolehan hasil pemungutan dan penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang di semua TPS di Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi.

Prabowo Subianto memperoleh 1.488 suara dan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memperoleh 998 suara.
Desa Lolu memiliki 15 TPS.

Desa ini menjadi salah satu wilayah terdampak gempa dan likuifaksi yang cukup parah pada 28 September 2018. Desa ini bertetangga langsung dengan Desa Jono Oge, terdampak likuifaksi saat peristiwa tanah mencair itu membenam semua yang ada di permukaannya pada Jumat petang.*


Baca juga: Prabowo-Sandi raih 1.488 suara pemilu daerah terdampak gempa

Baca juga: Prabowo-Sandi unggul sementara di tiga TPS daerah terdampak gempa Sigi



 

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019