Gorontalo (ANTARA) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Jumat mengatakan jumlah wisatawan yang mengunjungi daerah itu meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gorontalo pada tahun 2018 sebanyak 971.100 wisatawan, yang terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 8.532 orang dan wisatawan nusantara 962.568 orang.

Menurut dia pada tahun 2016 jumlah wisatawan hanya berkisar 572.317 orang, dan tahun 2017 tercatat sebanyak 789.969 orang.

“Tahun 2019 ini Pemerintah Provinsi Gorontalo terus melakukan berbagai langkah dan strategi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Diantaranya melalui kegiatan promosi pariwisata melalui media sosial, media cetak, dan media elektronik, serta turut serta pada forum-forum kepariwisataan dan pameran,” ungkapnya di Gorontalo.

Ia menilai tantangan yang dihadapi Pemprov Gorontalo dalam mengembangkan destinasi wisata diantaranya adalah masih minimnya investasi di sektor pariwisata, keterbatasan anggaran, minimnya sadar wisata masyarakat, serta sumber daya manusia di sektor pariwisata yang sangat terbatas.

Idris menuturkan, ada 86 destinasi wisata yang ada di Provinsi Gorontalo, namun baru dua destinasi diantaranya yang dikelola oleh swasta dan sisanya masih tergantung dari anggaran pemerintah.

Sementara dari total 984 sumber daya manusia pariwisata yang meliputi perhotelan, travel, pemandu, dan rumah makan, baru sebanyak 297 orang yang tersertifikasi.

“Ini tentunya yang menjadi tantangan kita bersama untuk mengembangkan pariwisata Gorontalo yang lebih mendunia. Butuh kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh pihak terkait untuk mengembangkannya. Termasuk kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan dan kebersihan di sekitar destinasi wisata,” tambahnya.

Sementara itu Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata RI, Rizki Handayani mengatakan pihaknya membuat program-program inovasi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan secara nasional.

Meski target jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2018 sebesar 17 juta wisatawan mancanegara tidak tercapai, tetapi dari perolehan devisa tahun 2018, sektor pariwisata mencapai 17,6 miliar US Dollar atau lebih tinggi dari target.

“Kami terus mendorong upaya-upaya 'extra ordinary' khususnya wilayah Indonesia yang dekat dengan mancanegara, untuk mencapai target jumlah wisatawan pada tahun 2019,” tambahnya.

Baca juga: Karnaval Karawo dan Festival Danau Limboto masuk Agenda Nasional 2019

Baca juga: Konsep "Nomadic Tourism" bakal diterapkan di Gorontalo


Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019