Sleman (ANTARA) - Kesebelasan Semen Padang sukses menahan imbang 1-1 tuan rumah PSS Sleman dalam kompetisi Shopee Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu malam dan salah satu kunci untuk meraih hasil tersebut adalah memainkan strategi bertahan.

"Memang kami memainkan strategi bertahan, Si Seto (pelatih PSS) tahu itu, cuma dia hati-hati," kata Pelatih Semen Padang FC Syafrianto Rusli usai pertandingan.

Dengan strategi itu, menurut dia, ada dua atau tiga peluang gol dari PSS Sleman yang bisa dihalau oleh pemain tim sepak bola berjuluk Kabau Sirah itu.

Selain memperkuat pertahanan, Semen Padang juga terus mempelajari permainan tim yang berjuluk Elang Jawa itu dan hasil dari kesabaran yang dilakukan adalah mampu membuat gol terlebih dahulu lewat tendangan jarak jauh Rosad Setiawan pada menit 31.

"Dengan strategi itu, tentu saya baca permainan dari PSS dan memang efektif. Di babak pertama ada dua peluang emas seharusnya berbuah gol," kata Syafrianto menambahkan.

Kendati lebih awal mencetak gol, tim Semen Padang FC harus memupus ambisinya membawa tiga poin dari Yogjakarta karena pada menit 71, Brian Federico Ferriera mencetak gol melalui titik pinalti dan membuat kedudukan sama kuat, 1-1.

Baca juga: PSS ditahan imbang Semen Padang

"Tapi saya mengucapkan syukur pertandingan ini sangat menarik dan bisa menghibur para penonton. Permainan saling menyerang terbuka, kita memang adu strategi dalam bermain," kata mantan PSP Padang itu.

Meski bersyukur dengan satu gol yang ditorehkan, pemain Seman Padang FC Rosad Setiawan mengakui tidak mudah bermain di kandang PSS Sleman mengingat suporter tim Elang Jawa yang terkenal fanatik.

"Kita tahu PSS Sleman punya fans yang fanatik, mungkin itu agak susah tapi kami optimistis bisa meraih poin di sini," kata Rosad usai pertandingan.

Baca juga: PSS kehilangan greget di babak pertama melawan Semen Padang
Baca juga: Klasemen Liga 1 setelah Semen Padang imbangi PSS di Maguwoharjo

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019