Namun, karena adanya tekanan rendah antara Malaysia dan Singkawang menyebabkan belokan angin
Palangka Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tjilik Riwut Palangka Raya menyatakan pada malam terakhir Ramadhan atau malam sebelum Idul Fitri berpotensi terjadi hujan di daerah itu.

"Potensi malam ini untuk wilayah Kalimantan Tengah diprediksi masih ada hujan ringan hingga sedang," kata prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Arif Fahman di Palangka Raya, Selasa.

Dia menambahkan untuk wilayah Palangka Raya diprediksi juga sama dengan wilayah lain di Kalteng, yakni sore hari berpeluang hujan ringan tetapi semakin malam hujan semakin menghilang.

"Secara umum untuk wilayah Kalteng masih sama, yakni selepas siang hari berpotensi hujan ringan hingga sedang," kata Arif saat dikonfirmasi terkait dengan prakiraan cuaca menjelang Lebaran melalui telepon genggam.

Dia menerangkan saat ini cuaca di wilayah Kalimantan Tengah telah masuk pada musim kemarau. Curah hujan terjadi  karena adanya fenomena alam di sekitar wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

"Sebenarnya, sejak Mei lalu sudah masuk musim kemarau dan mulai terjadi penurunan curah hujan. Namun, karena adanya tekanan rendah antara Malaysia dan Singkawang menyebabkan belokan angin," kata dia.

Akibatnya, lanjut dia, kecepatan angin, terutama di daratan wilayah Kalimantan Tengah, melambat.

Ia menjelaskan uap-uap air yang dibawa angin pada akhirnya menumpuk di wilayah Kalimantan Tengah dan hal itu yang menyebabkan hujan turun.

Warga yang beraktivitas di luar rumah atau yang ingin menyaksikan pawai takbir pun, diimbau untuk waspada karena sesaat sebelum hujan juga diprediksi terjadi angin kencang diikuti petir dan kilat.

"Sebaiknya masyarakat pengendara motor menyiapkan jas hujan dan payung bagi pejalan kaki serta mewaspadai terjadinya genangan air di jalan raya yang membuat jalanan licin," kata Arif.
 

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019