"Ramadhan merupakan salah satu bulan pembinaan, setelah 30 hari ditempa maka akan lahir generasi bangsa yang berkualitas," kata dia, di Padang, Rabu.
Ia menyampaikan itu saat menjadi khatib Shalat Idul Fitri, di Masjid Darul Ulum Gadut, Lubuk Kilangan, Padang.
Menurut dia, pada pada 2045 Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan dan saat itu akan terjadi bonus demografi, yaitu penduduk usia produktif jumlahnya lebih dominan.
Karena itu, mulai saat ini mari bentuk generasi muda yang berkualitas karena 10 sampai 20 tahun ke depan mereka akan menjadi pemimpin bangsa ini, kata dia.
Dia menyampaikan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara lima besar di dunia dan disegani oleh bangsa lain.
"Kuncinya adalah jangan meninggalkan generasi yang lemah, karena pribadi yang lemah akan melahirkan masyarakat dan negara yang lemah," ujarnya pula.
Wali Kota Padang itu mengingatkan Indonesia adalah bangsa yang berkarakter dan memiliki harga diri untuk menentukan nasib sendiri.
"Oleh sebab itu mari bekali generasi muda hari ini dengan iman, ilmu dan menanamkan penting persatuan," ujarnya.
Jadikan generasi muda orang beriman yang rela membela bangsa dengan ilmu yang mumpuni, katanya lagi.
Ia menilai dalam hal ini keluarga memiliki peran agar lahir generasi yang tangguh.
"Mari tingkatkan peran keluarga, bangun komunikasi intensif dengan anak dan selalu dampingi," katanya pula.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
