Yogyakarta (ANTARA) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan angka kasus kecelakaan lalu lintas di daerah setempat mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2019 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kepadatan (arus lalu lintas) di beberapa tempat, terutama di jalur wisata sangat tinggi sekali sehingga angka kecelakaan memang ada sedikit penambahan," kata Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dhofiri seusai Apel Konsolidasi Ketupat Progo 2019 di Mapolda DIY, Kamis.

Dhofiri menyebutkan untuk angka kecelakaan lalu lintas lebaran tahun ini ada penambahan sembilan kasus dibandingkan tahun lalu, dengan empat di antaranya meninggal dunia.

Selama Lebaran 2018 angka kecelakaan mencapai 56 kasus dengan lima korban meninggal dunia, sedangkan pada Lebaran 2019 angkanya mencapai 76 kasus atau meningkat 36 persen dengan empat orang meninggal dunia.

Menurut dia, peningkatan angka kecelakaan ini antara lain dipicu tingkat kepadatan arus kendaraan selama Lebaran 2019 yang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ternyata tahun ini kehadiran orang dengan membawa kendaraan pribadi jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu," kata dia.

Di sisi lain, lanjut dia, khusus untuk kecelakaan laut selama lebaran tahun ini justru jauh berkurang, bahkan hampir tidak ada. "Justru yang paling banyak yaitu ancaman ubur-ubur sehingga orang malas 'nyemplung' ke laut," katanya.

Kendati Operasi Ketupat Progo 2019 telah usai, menurut dia, anggota kepolisian tetap disiagakan di lapangan mengingat tingkat mobilitas orang dan kepadatan kendaraan khususnya di Kota Yogyakarta hingga kini masih terjadi.

"Terutama di Wilayah Kota Yogyakarta kehadiran anggota tetap maksimal. Sampai malam hari pun tetap harus ada karena sampai dengan sekarang libur anak-anak sekolah belum habis dan kita tahu sampai dengan tadi malam kepadatan masih berlangsung," kata Dhofiri.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019